MAKASSAR, BKM–Meski Partai Nasdem pertama yang mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres), namun, hingga kini menurut hasil survei, Partai Nasdem masih berada di bawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Itu artinya efek ekor jas pencalonan Anies belum terlalu berefek ke Nasdem.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Sulsel, Rudianto Lallo mengatakan, pihaknya tidak terlalu memikirkan hasil survei.
Menurutnya, yang paling penting adalah kader dan Caleg bergerak langsung ke lapangan.
“Tentu sama sekali tidak terpengaruh. Karena seluruh Caleg Nasdem baik pusat, provinsi, kota Makassar terus bergerak ke lapangan mensosialisasikan dirinya,”ujar Rudianto Lallo, Rabu (27/12).
“Tentunya sebagai Caleg dari Partai Nasdem termasuk Calon Presidennya. Anies presiden Nasdem juara kan begitu judulnya,”jelas
Ketua DPRD Makassar itu.
Rudianto mengaku tidak terlalu berharap dengan efek ekor jas pencalonan Anies Baswedan. Menurutnya, kalaupun ada pengaruhnya itu adalah bonus.
“Jadi, kita tidak pernah terpengaruh dengan hasil survei apalagi bicara ekor jas. Ekor jas itu kan bonus aja sebenarnya. Kalau dapat bonusnya Alhamdulillah, tapi kan yang kita jual juga tidak sekedar Calon Presiden, tapi juga adalah calon-calon anggota DPR, calon-calon legislatif,”ucapnya.
Dijelaskan bahwa Nasdem meyakini akan dapat tempat di Sulawesi Selatan.
Lebih jauh, ia menegaskan, hasil yang sesungguhnya adalah pada 14 Februari 2024. Hari ini dirinya belum mau berasumsi lebih jauh.
“Yang pasti saya katakan, semua Caleg Nasdem hari ini bergerak memenangkan Anies Baswedan dan Partai NasDem juara,”tukasnya.
Berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia elektabilitas Parpol yakni PDIP 19,1 %, Gerindra 18,2% , Golkar 9,3%, PKB 7,8%, Nasdem 6,2%
, PKS 6%, PAN 4,5%, Demokrat 4,4%, PPP 2,8%
, PSI 2,4%
, Perindo 1,7%, Ummat 0,8%, Hanura 0,4%, PBB 0,4%, Gelora 0,3%, Buruh 0,2%, Garuda 0,2%, PKN 0,1%, dan tidak menjawab 15,1%.
(jun/rif)