Site icon ROVINDO

RTRW Makassar Direvisi

MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar melakukan revisi terkait Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Ada beberapa tata ruang Makassar yang mengalami revisi. Salah satunya adalah kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Dalam revisi RTRW ini juga direncanakan sistem konektivitas antarwilayah di Makassar yang juga berhubungan dengan wilayah lain seperti Gowa dan Maros. Rapat final terkait revisi RTRW digelar Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dengan Kepala Dinas Tata Ruang Kota Fahyuddin serta sejumlah instansi terkait
Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan, revisi RTRW ini dilakukan untuk mendukung kehadiran kereta api elevated di Kota Makassar. Juga untuk mendukung konektivitas kawasan-kawasan strategis di Makassar.
Secara spesifik Danny menjelaskan, untuk konektivitas antarkawasan strategis, direncanakan pembangunan infrastruktur jalan elevated untuk metrokapsul yang akan menjadi feedernya.

“Intinya, semua ruang yang belum hidup seperti Benteng Somba Opu, Stadion Barombong, Stadion Sudiang, Makassar New Port dan kawasan lainnya akan terkoneksi, dihubungkan dengan metrokapsul,” ungkap Danny saat diwawancara di Balaikota, Rabu (13/3).
Orang nomor satu Makassar itu menjelaskan, kawasan lain yang akan terkoneksi adalah Benteng Somba Opu kemudian menyusuri pesisir masuk ke Japparate ke New Port. Di kawasan itu akan terkoneksi dengan rel kereta api.

Kawasan lain yang terkoneksi dengan metrokapsul adalah Sudiang, Bumi Tamalanrea Permai, kawasan pergudangan Parang Loe, Unhas, Bugis Water Park, Balang Tonjong. Juga ke Hertasning menuju ke Rappocini, ketemu di kawasan Japparate.
Danny mengatakan, setelah rencana konektivitas antarwilayah ini sudah masuk dalam RTRW Makassar dan disahkan melalui Peraturan Daerah (Perda), maka Pemkot Makassar sudah bisa merealisasikan. Konektivitas antarwilayah ini sudah bisa direalisasikan. Karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, skema investasi sangat berpeluang untuk dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Penataan Ruang Fahyuddin menjelaskan revisi RTRW ini sudah berproses selama dua tahun. Saat ini sudah masuk tahapan akhir karena sudah akan diajukan ke pemerintah pusat. “Besok (hari ini) kami akan ke Jakarta untuk mengajukan asisten terkait revisi RTRW,” ungkapnya.
Dia menambahkan, setelah ada persetujuan dari pemerintah pusat, maka Pemkot dan DPRD Kota Makassar melakukan rapat paripurna untuk penyusunan Perdanya.
Selain memasukkan rencana konektifitas antarwilayah, yang paling mendasar dan mengalami perubahan adalah kawasan RTH. Selain itu, jalur kereta api juga sudah masuk dalam pembaruan yang dimasukan dalam revisi RTRW ini. Dalam revisi RTRW ini, sekitar 30 hingga 40 persen kawasan RTRW mengalami perubahan. (rhm)

source

Exit mobile version