MAKASSAR, BKM — Selama 2023 terjadi peningkatan kapasitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Makassar sebesar 0,48 persen. Kepala Bidang RTH DLH Makassar Azhar Anwar menerangkan, saat ini kapasitas RTH sudah mencapai 11,47 persen dibanding tahun 2022 yang persentasenya sebesar 10,99 persen.
“Jadi naik sekitar 0,48 persen dari tahun sebelumnya yaitu 10,99 persen. Jumlah ini didapatkan melalui perhitungan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) di Makassar. Ada peningkatan RTH itu dari 10,99 persen, sekarang 11,47,” ujar Azhar
Meski tak cukup tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya, dimana kenaikan sempat terjadi sekitar 1,95 persen, dari sebelumnya mencapai 9,04 persen.
Dia menerangkan kenaikan 0,48 ini seyogyanya cukup signifikan jika melihat luasan Kota Makssar yang mencapai 175,8 km2. Ditambah terbatasnya ruang di dalam kota.
“Jadi kalau dibanding tahun sebelumnya itu sebenarnya lebih tinggi, karena ini hampir 2 persen kenaikannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, kenaikan ini didominasi pada penghijauan di beberapa titik yang masif dilakukan. Termasuk ke areal yang terbuka dan memungkinkan untuk dilakukan penanaman.
“Termasuk ke pohon-pohon yang butuh peremajaan, atau ada yang mati, itu kita tanami ulang,” jelasnya.
Azhar mengatakan, untuk 2024 ini, pihaknya juga berupaya mendorong peningkatan bisa melebih tahun ini atau di atas 12 persen.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memang terus menunjukkan komitmennya untuk menambah luasan RTH di Makassar. Salah satunya dengan melakukan penanaman mangrove seluas 6 hektare di kawasan Untia Makassar. “Langkah itu baik dalam bentuk sabuk hijau, hutan bakau, dan area hijau di tepi sungai,” ujarnya.
Menurut Danny, kondisi untuk RTH Makassar sudah mencapai batasnya. Sehingga butuh cara-cara taktis untuk menambah jumlahnya. Seperti dengan pemanfaat rooftop alias memperbanyak areal green building Makassar. Beberapa proyek yang digarapnya pun telah menganut konsep ini, seperti program Makassar Goverment Center (MGC). “Kita buat konsep green building di Makassar,” terang ayah tiga anak ini. (rhm)