MAKASSAR, BKM — Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan menghadirkan sebuah layanan baru. Pusat Layanan Tumbuh Kembang Anak RSKD Dadi diremikan oleh Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, Kamis (6/6).
Dalam kesempatan itu, Prof Zudan menegaskan pentingnya layanan pemerintah yang bersentuhan dengan anak, terutama dalam hal tumbuh kembang. Sebab anak merupakan aset yang harus disiapkan untuk menopang bangsa.
Dikatakan, penanganan tumbuh kembang anak pada usia emas dengan rentang usia 0-5 tahun merupakan cikal bakal untuk menciptakan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Saya sangat dukung penuh terobosan yang dilakukan RSKD Dadi,” imbuhnya.
Ia menekankan kepada para tenaga RSKD Dadi untuk memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat sebagai tugas institusional yang bijaksana.
“Saya berharap ini bisa menjadi pilot project untuk daerah lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSKD Dadi Sulsel, Andi Mappatoba menyampaikan layanan tersebut terbuka untuk umum. Bahkan ia mengaku juga akan menerima para anak difabel.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kelompok yang membina balita, seperti Bunda PAUD dan beberapa kelompok di bawah binaan Pemprov Sulsel.
“Kami sudah sampaikan kepada kabupaten/kota, jika terdapat anak-anak yang memiliki hambatan pada tumbuh kembang anak, bisa direkomendasikan untuk dilakukan rujukan ke RSKD Dadi,” ujarnya.
Terkait ketakutan masyarakat dengan biaya, Mappatoba menegaskan bahwa layanan tumbuh kembang anak RSKD Dadi juga melayani peserta yang menggunakan BPJS.
“Anak-anak yang sekarang kami bina juga merupakan layanan BPJS,” jelasnya.
Ia menyampaikan, pihaknya menyediakan sumber daya yang bekerja pada layanan tumbuh kembang anak sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
Tak hanya berfokus pada pelayanan anak, RSKD Dadi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat secara luas terkait dengan terapis wicara.
“Kami juga bisa berikan layanan terapi wicara kepada para penderita stroke,” pungkasnya. (jun)
