ReSoPA Buka Peluang Berjuang Bersama Andalan Hati
axel wiryanto
Tuesday, 03 September 2024 04:38 am
dibaca 48 kali

MAKASSAR, BKM–Relawan Soelawesi Pejuang Anies (ReSoPA) menegaskan sikapnya mendukung bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia) di kontestasi pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar 2024.

Para relawan bahkan tak segan untuk memecat atau mengeluarkan anggotanya yang terindikasi bermain mata terhadap pasangan calon lain. Seperti yang sudah dilakukan terhadap Sekjend mereka Suwardi.
Suwardi harus dikeluarkan setelah kedapatan mendukung Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DIA) di Pilgub Sulsel 2024. Pasangan yang kemudian berafiliasi dengan rival Mulia di Pilwali Makassar yaitu Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi.
“Kami sudah mengambil tindakan tegas dengan memecat Sekjen ReSopa, saudara Suwardi. Itu karena dia mendukung Danny Pomanto di Pilgub. Buktinya sudah ada, foto Suwardi dengan Pak Danny,”ujar Ketua ReSoPA Syarifuddin Borahima, Sabtu (31/8).

Pemecatan Suwardi diputuskan dalam pertemuan yang dihadiri para petinggi ReSoPA diantaranya ketua, wakil ketua, bendahara umum, koordinator lapangan, dan juga bagian umum. Kesepakatan itu pun diambil secara mufakat dan bersama-sama.
Untuk itu, Syarifuddin menegaskan, seluruh jajaran pengurus ReSoPA tidak boleh main-man dalam mendukung Mulia. Sebab, siapa saja bisa mendapat sanksi yang sama.
Sementara itu, di tempat yang sama bendahara umum ReSoPA, H. Supriadi Paris membeberkan relawan tidak hanya akan terlibat dalam Pilwali Makassar saja, tetapi juga Pilgub Sulsel 2024.
Terkait siapa pasangan calon yang didukung kemungkinan adalah Andi Sudirman Sulaiman – H Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).
Kemungkinan dukungan itu berdasar pada visi-misi, program, serta sosok keduanya yang dianggap berpengalaman dan terbukti bekerja untuk menjadikan Sulsel lebih maju.
“Untuk Pilgub, ReSoPA kemungkinan besar akan berjuang bersama Andalan Hati bukan DIA,” ujar Supriadi.
Suwardi angkat bicara terkait pemecatan dirinya secara sepihak dengan alasan terindikasi mengalihkan dukungan politik akibat bergabung di Relawan Perubahan Sulsel (RPS) bentukan eks Jubir Tim Pemenangan Daerah (TPD) Amin Sulsel Asri Tadda.

“Saya sangat menyayangkan atas hasil kesepakatan ketua dan petinggi serta wakil ketua dan Korcam Resopa yang hadir pada rapat dadakan di mana saya sendiri tidak dihadirkan,” kata Suwardi, Sabtu (31/8).
Menurutnya, alasan pemecatan sangat politis dan tidak didasari oleh pertimbangan yang rasional. “Saya bergabung di RPS atas nama pribadi, dan memang wilayah kerja RPS hanya fokus di Pilgub. Sementara Resopa bekerja untuk Pilwali Makassar. Itu dua hal berbeda. Kenapa dijadikan alasan memecat saya?”tanya Suwardi.
“Saya termasuk dalam pendiri Resopa dan sudah menganggap semua anggota di dalamnya sebagai saudara. Petinggi-petinggi Resopa juga sudah saya anggap sebagai orang tua yang banyak berjasa mendidik tentang organisasi kepada saya,” kenangnya.

Meski telah dipecat, Suwardi tetap mendoakan simpul relawan. “Saya tetap doakan semoga Resopa semakin sukses ke depannya dan bisa lebih bijak terhadap para anggotanya,” pungkas Suwardi. (rif)

source