Realisasi Investasi Lampaui Target, Malaysia Tertinggi
axel wiryanto
Sunday, 19 November 2023 06:07 am
dibaca 194 kali

MAKASSAR, BKM — Realisasi investasi di Kota Makassar menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan, di triwulan III tahun 2023 ini angka yang dicapai sudah melewati target.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda menyebut target investasi di Makassar pada tahun 2023 sebesar Rp4,1 trilliun. Sementara realisasi hingga triwulan III atau periode Januari-September mencapai Rp4,93 trilliun atau 119,51 persen. Dengan angka yang cukup tinggi tersebut, Kota Makassar menyumbang nilai investasi tertinggi di Sulawesi Selatan, atau 39,72 persen dari Rp12,41 triliun realisasi investasi sulsel triwulan III.
Andi Zulkifli melanjutkan, biasanya angka melonjak di triwulan IV. “Tapi Alhamdulillah, saat ini, baru triwulan III sudah melonjak, sedikit lagi capai Rp5 triliun. Kami optimis satu tahun ini kita bisa sampai Rp5 triliun lebih,” ucap Andi Zulkifly Nanda, Jumat (17/11).

Namun, dia sedikit khawatir dengan pemadaman bergilir yang terjadi di Makassar beberapa pekan terakhir. Menurutnya, untuk menanamkan modalnya di sebuah wilayah, investor sangat memperhatikan kesiapan sarana, prasarana, maupun infrastruktur.
“Dengan kondisi yang terjadi saat ini, kita khawatir para investor akan berpikir untuk berinvestasi. Kalau selalu terjadi pemadaman bergilir akan mempengaruhi aktivitas usaha,” ungkapnya.

Namun, dia berharap pemadaman bergilir yang terjadi hanya bersifat sementara akibat terjadinya El Nino.
Dari total angka investasi yang tercatat tahun ini, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp3,48 trilliun atau sekitar 90,6 persen dari total investasi. Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp454 miliar atau 9,4 persen dari total realisasi investasi di Kota Makassar.
Untuk PMA yang tertinggi adalah Malaysia dengan realisasi mencapai Rp139,63 miliar, disusul Singapura sebesar Rp133,7 miliar India dan Tiongkok.
Berdasarkan hal tersebut, jika dibandingkan dengan realisasi investasi pada triwulan III tahun 2022, terjadi peningkatan total realisasi investasi dari Rp3,02 triliun pada triwulan III 2022 menjadi Rp 4,93 triliun, atau meningkat sekitar 63,19 persen pada triwulan III 2023.
Untuk PMDN meningkat 63,13 persen atau penambahan sebesar Rp1,73 triliun dari Rp2,74 triliun menjadi Rp 4,47 trilliun. Sementara PMA meningkat 65,71 persen atau penambahan sebesar Rp184 miliar, dari Rp280 miliar menjadi Rp464 miliar.
Adapun sektor yang menjadi penyumbang realisasi investasi tertinggi yaitu sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi yang mencapai Rp1,28 triliun.
“Adanya aktivitas jalan tol mendominasi dengan nilai investasi Rp500 miliar. Kemudian aktivitas telekomunikasi tanpa kabel (fiber optik) ini menandakan Makassar sebagai smart city, yang memang mengoptimalkan IT,” tuturnya.
Tertinggi kedua dari sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp931,27 miliar. Selanjutnya sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 784,33 miliar. Keempat adalah sektor jasa lainnya sebesar Rp553,72 miliar.
Ada beberapa strategi yang dilalukan PTSP untuk meningkatkan nilai investasi. Pertama, adanya pembentukan Dewan Investasi Kota Makassar, pelaksanaan sosialisasi secara massif, pelaksanaan klinik Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Kemudian pelaksanaan Bimtek LKPM serta penyediaan informasi layanan melalui Sipa’namamo.
“Dewan investasi kota membantu melobi semua pengusaha untuk melaporkan LKPM. Kedua, ada sosialisasi secara massif. Aturan ketika penguasa tidak laporkan LKPM maka dalam satu tahun akan dicabut NIB-nya. Ini sangat berefek kepada pengusaha,” terangnya.
“Kemudian pelaksanaan klinik LKPM. Ada aplikasi namanya Sipa’namamo bisa kita lakukan konsultasi secara zoom tiap hari selama empat jam,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan, Promosi dan Pengendalian Penanaman Modal Fadliah menyampaikan, data yang dipaparkan merupakan data yang diperoleh dari Kementerian Investasi / BKPM RI. Merupakan hasil penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang bisa diakses melalui OSS.go.id atau LKPM.bkpm.go.id.
LKPM ini merupakan salah satu kewajiban para pelaku usaha, baik yang masih dalam tahap konstruksi maupun pada saat produksi atau pelaksanaan kegiatan usaha. “Tentu saja jika para pelaku usaha ini tidak menjalankan kewajibannya tersebut, maka akan diberikan surat teguran,” tegasnya.
DPMPTSP Kota Makassar sangat berharap seluruh pelaku usaha dapat melaksanakan seluruh kewajibannya, termasuk penyampaian LKPM secara berkala. (rhm)

source