”Ada tiga kunci dalam filosofi magang. Pertama memahami dan mendalami penyelenggaraan pemerintahan desa baik kelembagaan, tugas, fungsi, mekanisme dan potensi, kedua melakukan kegiatan yang dilakukan aparat pemerintahan desa/kelurahan. Terutama dibidang administrasi pemerintahan desa/kelurahan.
Ketiga, mampu mengambil manfaat dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Jadikan magang ini sebagai olah fikiran, olah rasa, dan olah hati,” urai Setiawan Aswad, Selasa (13/6).Dihadapan Praja Muda, Pj bupati juga menambahkan Pemerintahan harus memiliki daya saing internasional dalam menghadapi persaingan.
Untuk itu, diharapkan generasi muda mampu mencerahkan pemerintahan dengan meningkatkan profesinya dalam penguasaan empiris pelaksanaan pemerintahan dan mensukseskan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.
”Jaga citra pemerintahan, semoga adik-adik praja muda mampu menerapkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat, pengabdian yang tak kunjung padam,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur IPDN Kampus Sulsel, Prof H Murti Jeddawi, dalam laporannya menyampaikan, hari ini akan diserahkan 236 praja muda untuk melakukan Magang di Kabupaten Takalar selama 21 hari dengan 28 kelompok.
Dengan menerapkan ilmu yang telah didapatkan dikampus seperti Studi Kebijakan Publik.”Tujuan dilaksanakannya magang praja di pemerintahan memberikan pemahaman dan pengalaman kepada wasana praja mengenai aktivitas-aktivitas kepemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di desa/kelurahan serta memberi kemampuan kepada wasana praja untuk melakukan aktivitas manajerial kepemerintahan di lapangan,” jelas H Murti Jeddawi. (ira/c)
The post Ratusan Praja Muda Angkatan XXXII IPDN Magang di Takalar appeared first on Berita Kota Makassar.
