Ratusan Pelajar SMPN 6 Moncongloe Gelar Pesantren Kilat
axel wiryanto
Saturday, 23 March 2024 10:46 am
dibaca 90 kali

MAROS, BKM — Momen bulan Ramadhan 1445 Hijriah telah dimanfaatkan SMP Negeri 6 Moncongloe menggelar pesantren kilat guna meningkatkan iman dan takwa bagi para peserta didiknya.
Kepala SMP Negeri 6 Moncongloe, H Ahmad AB, pada acara pembukaan pesantren kilat yang dihadiri pengawas bina SMPN 6 Monconglor, Askari, serta para guru dan staf tenaga kependidikan, Rabu (20/3), menjelaskan, tujuan dari kegiatan pesantren kilat untuk meningkatkan iman dan takwa para peserta didik.
Iman dan takwa sangat diperlukan bagi siswa dan sifatnya wajib sehingga siswa siswi memiliki moral yang baik serta menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi.

”Kami di SMP Negeri 6 secara rutin melaksanakan kegiatan keagamaan agar pesrta didik benar-benar menjadi generasi muda yang tangguh,” ujarnya.
Mantan Kepala SMP Negeri 24 Tompobulu berharap, kegiatan pembinaan kerohaniaan dapat berjalan secara kontinyu. Olehnya itu ia berharap, agar para guru yang terlibat pada kepanitiaan ini dapat melaksanakan tugad sesuai agenda kegiatan yang sudah disepakati.
Semua materi yang sudah ada dilaksanakan sesuai urutannya.

Peserta didik yang ikut pada kegiatan ini tetus dipandu satu persatu agar lebih terfokus mendalami materi yang dipelajarinya.

”Semua kegiatan telah dipraktekkan satu persatu peserta didik dan terus dipandu guru yang terlibat pada kegiatan ini,” kata Ahmad.
Sementara itu, pengawas bina SMPN 6 Moncongloe, Askari, saat membuka acara ini mengatakan, kegiatan seperti ini betul betul dimanfaatkan dengan baik dan benar. Guru yang memandu setiap kelas betul-betul diperhatikan bagaimana kemampuan anak-anak kita mendalami materi agama yang diberikan.
Untuk membaca ayat suci, guru harus mengecek mana siswa yang baik membaca Al Qur’an dan mana yang kurang, dan sama sekali tidak tahu membaca.
”Jika ini dilakukan dengan baik, saya yakin guru sudah bisa memetahkan tingkat pengetahuan setiap anak. Saya berharap setelah selesai pesantren kila semua data peserta didik terkait bacaan Al Qur’an dilaporkan agar nantinya guru mapel agama akan menindaklanjutinya,” harap Askari.
Selain itu.

Askari juga meminta agar semua peserta didik yang ikut kegiatan ini, sudah paham cara berwudhu yang benar dan tata cara salat Idulfitri dan bacaanya.
”Saya minta guru mengajak anak anak mempraktekkan tata cara salat Idulfitri dengan bacaan-bacaannya,” tutup Askari. (ari/c)

source