Puluhan Legislator Tebar Ribuan APK Andalan Hati

MAKASSAR, BKM — Partai politik (Parpol) yang tergabung dalam koalisi pengusung dan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut dua Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) bergerak massif untuk memenangkan pilgub 27 November nanti.
Puluhan legislator mereka telah turun langsung mengajak konstituennya untuk memilih Andalan Hati. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya alat peraga kampanye (APK) yang telah dipasang di setiap penjuru kabupaten/kota se-Sulsel.

“Ini adalah bukti bahwa parpol koalisi pengusung dan pendukung Andalan Hati semua all out untuk memenangkan pilgub Sulsel 2024,” ujar Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR), Kamis (24/10).
MRR menyebut, dengan koalisi pengusung maupun pendukung yang terdiri dari sepuluh parpol, ada sekitar 63 anggota DPRD Sulsel dan ratusan DPRD kabupaten/kota yang telah bergerak secara massif mengajak warga memilih Andalan Hati.

Hal ini, kata dia, tentu menjadi sebuah kekuatan yang bisa memaksimalkan kerja tim pemenangan Andalan Hati untuk memastikan kemenangan di pilgub Sulsel 2024. “Tentu ini adalah kekuatan besar untuk bisa memaksimalkan kemenangan Andalan Hati,” tukasnya.

Sekretaris Tim Pemenangan Andalan Hati Andi Januar Jaury Dharwis mengungkapkan bahwa keputusan usungan atau dukungan parpol koalisi mengikat secara hirarki kepada seluruh sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang dimaksud, kata dia, adalah jaringan masing-masing partai di setiap tingkatan hingga ke kelurahan/desa. Termasuk kader-kader utama yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Nah, sebagai kader utama, itu kita terikat doktrin untuk melaksanakan seluruh agenda partai. Termasuk memenangkan usungan Andalan Hati pada tingkat pilgub,” ujarnya.

Dengan begitu, lanjutnya, masing-masing parpol koalisi Andalan Hati menggunakan instrumen AD/ART-nya memonitor peran aktif kader utama anggota DPRD demi memberikan wujud elektoral untuk paslon Andalan Hati.
“Keadaan ini menggambarkan kesolidan para anggota DPRD koalisi pengusung Andalan Hati yang pada hari-hari terakhir ini senantiasa turun kembali menyapa dan menggalan suara untuk Andalan Hati,” tegas Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel ini.

Dukungan DDI ke Azhar

Setelah melakukan kunjungan di Luwu Raya, calon wakil gubernur Sulsel nomor urut satu Azhar Arsyad kembali bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Mubarak DDI (Darud Da’wah wal Irsyad) Tobarakka, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Rabu (23/10).

Saat tiba bersama rombongan, Azhar disambut pimpinan Al Mubarak DDI Tobarakka KH Andi Muh Yusuf, dan wakil pimpinan Abdul Afid bersama ribuan santri. Azhar disambut dengan tarian Paduppa oleh santriwati Al-Mubarak DDI Tobarakka. Azhar Arsyad pernah menjabat Sekjen DDI sehingga sangat dekat dan dianggap banyak berjasa.

KH Andi Muh Yusuf bersama ribuan santri di pesantren tersebut kemudian menggelar berdoa bersama agar Azhar diberikan kelancaran dan kesuksesan, khususnya kontestasi di pilgub Sulawesi Selatan.
“Mari kita berikan doa untuk Haji Azhar Arsyad, mudah-mudahan beliau diberi kelancaran oleh Allah bisa menjadi wakil gubernur Sulsel,” ucap Andi Muh Yusuf.

Selanjutnya digelar pertemuan dan pimpinan pondok pesantren Kyai Muh Yusuf memperkenalkan bahwa terdapat 110 orang pembina yang membina 1.300 santri di pondok itu. “Yang di ruangan ini adalah pembina pondok pesantren jumlahnya 110 orang. Alhamdulillah, ini membina santri kurang lebih 1.300 orang,” kata ujarnya.

Andi Muh Yusuf kemudian memperkenalkan sosok Azhar kepada para pembina dan santri. Ia mengakui telah bersahabat lama dengan Azhar sejak tahun 1995. Persahabatannya dimulai saat H Andi Muh Yusuf dan Azhar bersama dalam satu forum di Australia, di mana Azhar sebagai ketua tim di forum tersebut.

Azhar mengatakan bahwa DDI telah terinternalisasi dalam dirinya. Rekam jejak yang membuktikan bahwa Azhar pernah menjadi Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar DDI dua periode.
“DDI telah terinternalisasi dalam diri saya. Saya menjadi Sekjen DDI dua periode. Nah, saya berupaya bagaimana madrasah itu diberikan fasilitas layak dari pemerintah. Itumi banyak pesantren di desa, karena di situ basis memberikan sumbangsih besar untuk bangsa,” ucap Azhar.

Saat Azhar menjadi anggota DPRD Sulsel dihasilkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Sulawesi Selatan di Perda Nomor 9 Tahun 2023. (rif)

source

Leave a Reply