BULUKUMBA, BKM — Ketua Komisi IV DPRD Bulukumba, Syamsir Paro menyampaikan sejumlah catatan perbaikan dalam pengerjaan pembangunan Puskesmas Borongrappoa di Kecamatan Kindang. Dia berharap pengerjaan Puskesmas bisa rampung sebelum Hari Jadi Bulukumba.
Dia mengurai sejumlah catatan perbaikan setelah sejumlah anggota DPRD Bulukumba melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Kindang beberapa waktu lalu. Kunjungan kerja anggota dewan itu, termasuk memantau progres pembangunan Puskesmas Borongrappoa.
Menurut Syamsir, pembangunan Puskesmas Borongrappoa seharusnya selesai pada Desember 2024 lalu. Hanya saja karena pengerjaan belum selesai, maka masuk dalam kategori KDP (Konstruksi Dalam Pengerjaan).
“Harusnya kontraknya selesai Desember 2024. Karena tidak sesuai kontrak, makanya kena penalti,” ujar Syamsir kepada BKM kemarin.
Syamsir memberikan beberapa catatan penting untuk perbaikan pengerjaan, seperti pintu toilet dan jalur evakuasi medik pasien dari ruang IGD ke ruang perawatan.
“Pintu toilet bukan buka ke dalam, tapi buka keluar. Ini direkomendasikan agar diubah. Kemudian jalur evakuasi pasien dari ruang IGD ke ruang perawatan yang melewati ruang persalinan. Harusnya jalur itu tidak melewati lagi ruang persalinan. Sehingga dibuatkan jalur evakuasi tersendiri,” ujarnya.
Syamsir juga meminta adanya pembongkaran dinding di ruang IGD. Itu kata dia, agar ruang IGD terlihat luas dan tenaga medis akan lebih leluasa dalam melakukan proses penanganan kepada pasien.
”Kita harap bisa selesai sebelum Hari Jadi Bulukumba,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba dr.Muhammad Amrullah mengaku pembangunan Puskesmas Borongrappoa menggunakan dua sumber penganggaran, yaitu DAK Rp 3,5 M dan DAU Rp 1,7 M.
Amrullah menilai kunjungan anggota DPRD Bulukumba melihat pengerjaan pembangunan Puskesmas Borongrappoa adalah sesuatu yang positif. “Sesuatu yang positif dalam melihat langsung progres pembangunan, serta memberi masukan dan usulan demi perbaikan pelayanan ke depan,” jelasnya. (rls)