Proyek Japparate Masih Terkendala RTRW
axel wiryanto
Saturday, 27 July 2024 03:17 am
dibaca 116 kali

MAKASSAR, BKM–Sejumlah investor dari China tertarik untuk menggarap proyek Japparate yang ditawarkan pada Makassar Investmen Forum (MIF) tahun 2023 lalu.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman menerangkan, memang tahun lalu Japparate ditawarkan setelah kolaborasi pihak kementerian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nasional.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar itu mengatakan, ada tiga investor dari China yang tertarik untuk melaksanakan proyek tersebut.Namun untuk melaksanakannya, masih terkendala dua regulasi.

Yakni regulasi terkait Kepariwisataan dan Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RTRW) karena menyangkut zonasi pariwisata.
“Untuk zonasi kepariwisataan, progresnya sudah disetujui dan disepakati DPRD Kota Makassar pada Desember 2023 lalu,”jelasnya, kemarin.
Saat ini, sisa menunggu persetujuan untuk RTRW.

“Mudah-mudahan ini bisa jalan dengan segera. Kalau selesai tadi dua regulasinya, kita dorong kembali ke kementerian. Semoga setelah ada wali kota baru, kita bisa mendapatkan investor di sana,” ungkap Helmy.

Secara administrasi, dokumen-dokumen untuk ‘menjual’ proyek Japparate ini sudah lengkap semua.

Bahkan, jika dua regulasi yang dibutuhkan sudah lengkap, maka sudah bisa dilakukan penandatangan MoU kepada calon investor.
“Jadi sisa Peraturan Daerah (Perda) RTRW yang kita tunggu ini,” tandasnya.

Diketahui, Japparate adalah salah satu proyek strategis Kota Makassar. Japparate atau jembatan layang tiga lantai yang rencananya akan dibangun di kawasan Anjungan Pantai Losari sepanjang 1,6 kilometer.

Diperkirakan pembangunan Japparate ini akan memakan anggaran sekitar Rp5 triliun. (rhm)

source