Program Stop Stunting di Lima Desa Tiap Kecamatan
axel wiryanto
Wednesday, 05 July 2023 17:33 pm
dibaca 150 kali

MAKASSAR, BKM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Sulsel terus berupaya menekan angka stunting di daerah ini. Menurut Kadis Kesehatan Sulsel Rosmin Pandin, tak hanya pada balita saja yang diberikan penanganan dan perhatian terhadap pencegahan stunting.
Hal yang sama dilakukan langsung kepada para kaum ibu. Terutama terutama ibu yang sedang mengandung dan menyusui.

“Kita juga bergerak pada ibu sebelum bersalin, dan para remaja,” ujarnya, Selasa (4/7).

Kata dia, program Pemprov, yaitu Stop Stunting telah berjalan di lima kelurahan pada masing-masing kecamatan yang ada di Sulsel. Program tersebut berlangsung setiap harinya.

Termasuk pemberian bantuan berupa makanan pembantu untuk balita serta vitamin juga terus dilakukan.

“Aksi Stop Stunting itu sudah berjalan satu kecamatan lima desa. Sudah jalan terus dan setiap hari bergerak.

Kemudian ada pemberian makanan tambahan dari BKKD. Kalau dari Dinas Kesehatan ada vitamin. Juga ada kolaborasi pemberian untuk bayi. Mulai dari MPASI, susu dan sebagainya. Pemantauan juga terus dilakukan,” jelasnya.

Ia menuturkan, untuk pengukuran terhadap anak sudah dilakukan pada bulan Februari lalu.

Tahapan pengukuran terhadap perkembangan anak itu rencananya akan dilakukan pada Agustus mendatang.

“Pengukuran dilakukan setiap Februari dan Agustus. Ada juga perbulan.

Tapi kita tidak bisa lakukan semua, karena banyak. Yang jelas progresnya. Kalau kita kan terus menerus di Posyandu, baik untuk stunting maupun yang tidak,” terangnya.

Ia mengutarakan, upaya menekan angka stunting sendiri itu dilakukan kolaborasi semua kalangan.

“Kolaborasi diperlukan untuk menghadapi stunting. Kita tidak bisa jalan sendiri.

Jadi pemberian makan tambahan dan yang sakit kita terapi. Terus menerus dilakukan pemantauan di semua anak yang mengalami stunting,” kata Rosmini Pandin.

Demikian halnya dengan program lainnya.

Salah satunya dengan menerapakan program orang tua asuh.

Untuk program tersebut, lanjut Rosmini Pandin, tentu berbeda di masing-masing kabupaten maupun kota.

“Adapun orang tua asuh macam-macam dari setiap kabupaten.

Misalnya di Palopo itu dia bagi-bagi. Kalau di Barru per kepala OPD. Dibagi habis. Kalau bisa per orang jadi orang tua asuh. Itu strategi per kabupaten masing-masing,” paparnya.

Ia berharap, pemahaman terhadap stunting itu akan lebih baik jika pencegahannya itu langsung dilakukan oleh ibu-ibu dengan menerapkan pola konsumsi hidup sehat.

“Diusahakan ibunya lebih mengerti supaya dia bisa memperbaiki sendiri gizi anaknya. Kalau orang tua asuh hanya memantau, mengimbau. Kemudian kalau ada yang kurang makanan maka akan diberikan telur.

Pemberian telur yang lebih mudah. Bisa juga ikan ataupun daun kelor. Jadi banyak hal yang bisa dilakukan untuk cegah stunting,” jelasnya. (jun)

The post Program Stop Stunting di Lima Desa Tiap Kecamatan appeared first on Berita Kota Makassar.

source