Prof Zudan Imbau tak Ada Konvoi dan Petasan

MAKASSAR, BKM — Malam tahun baru umumnya selalu dirayakan dengan meriah, Pesta kembang api atau petasan kerap mewarnai malam pergantian tahun. Banyak masyarakat Sulawesi Selatan sudah merencakan aktivitas di malam pergantian tahun hari ini, Selasa (31/12).

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengeluarkan imbauan ke masyarakat, diirinya meminta perayaan tahun baru digelar tanpa pesta kembang api maupun konvoi di jalanan.
“Saya meminta seluruh masyarakat dalam rangka merayakan malam tahun baru tidak menyalakan petasan, kembang api dan tidak konvoi sepeda motor,” kata Prof Zudan, Senin (30/12).
Pesta kembang api maupun konvoi rawan memicu terjadinya kecelakaan maupun kebakaran. Hal ini tentunya dihindari dengan tidak pesta petasan ataupun konvoi.

Prof Zudan ingin masyarakat menyambut tahun 2025 dengan doa dan zikir.
“Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2024 dan memasuki tahun 2025. Saya mengajak seluruh umat muslim dan ASN Sulsel menyambut 2025 berdoa dan berzikir bersama di masjid dan musalla,” Kata Prof Zudan.

“Mari kita rayakan tahun baru ini dengan doa bersama zikir bersama dengan penuh khusyuk dan rasa syukur,” lanjutnya.
Pemprov Sulsel akan menggelar zikir dan doa bersama pada Selasa (31/12) malam, menyambut tahun 2025. Rencananya zikir dan doa bersama digelar di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Jl Metro Tanjung Bunga CoI.
Zikir dan doa bersama diawali dengan shalat isya berjamaah.

Surat edaran undangan zikir dan doa pun sudah disebarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman.
“Para kepala OPD/Unit Kerja untuk hadir dan mengikutsertakan seluruh ASN dan Non ASN yang wilayah kerjanya di Makassar pada kegiatan dimaksud,” tulis Jufri Rahman dalam undangannya.Seluruh ASN Pemprov Sulsel pun dipanggil untuk ikut zikir dan doa bersama.

Sejumlah ruas jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bakal ditutup saat momen malam pergantian tahun.
Ruas jalan itu, mengarah ke kawasan pusat perayaan malam pergantian tahun yaitu Pantai Losari, Center Point of Indonesia (CoI) dan juga Anjungan MNEK.
Adapun ruas jalan yang ditutup pertama di sepanjang Jl Jenderal Sudirman arah barat, kedua sepanjang Jl Dr Ratulangi arah barat. Kemudian ketiga, sepanjang jalan Bontolempangan, ke empat sepanjang Jl Sultan Hasanuddin, kelima sepanjang Jl Lamaddukelleng.

Ke enam, sepanjang Jl Mappanyukki dari arah barat, ke tujuh sepanjang Jl Opu Dg Risadju arah timur.
Ke delapan sepanjang Jl WR Supratman, ke sembilan Jl Penghibur, ke sepuluh sepanjang Jl Somba Opu dan ke sebelas sepanjang Jl Ujung Pandang.(jun)

source

Leave a Reply