MAKASSAR, BKM — Anni Atiqah Mahdiyyah, mahasiswa pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) di bidang Ilmu Biomedik menorehkan prestasi luar biasa. Ia terpilih menjadi salah satu Committee Member pada International Youth Goals (IYG) 2024, yang diselenggarakan di tiga negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand pada 28 Oktober-2 November 2024.
Perannya tidak sekadar sebagai committee, namun Anni dipercaya menjadi moderator pada seminar internasional yang diselenggarakan di Kuala Lumpur. Kehadirannya di panggung internasional ini membuktikan kepemimpinannya yang solid dan visinya dalam memajukan kolaborasi lintas negara.
Anni, yang sebelumnya menempuh pendidikan di Program Studi Teknologi Laboratorium Medik, Poltekkes Kemenkes Makassar, dikenal sebagai sosok visioner, berprestasi, dan memiliki dedikasi tinggi dalam mengembangkan kapasitas generasi muda.
Melalui proses seleksi yang ketat, Anni terpilih sebagai wakil dari Sulawesi Selatan yang diberi kepercayaan besar dalam memastikan kelancaran program yang mempertemukan pemuda dari berbagai daerah untuk berdiskusi dan beraksi nyata terkait tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) di kancah global.
“Bisa menjadi bagian dari International Youth Goals 2024 adalah sebuah kehormatan besar. Saya tidak hanya belajar, tetapi juga turut berkontribusi dalam membentuk forum diskusi yang akan berpengaruh secara global. Sebagai pemuda, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi pembawa perubahan dan menyatukan ide-ide guna mencapai visi bersama, termasuk Indonesia Emas 2045,” ujar Anni penuh semangat.
Sebagai platform internasional, International Youth Goals tidak sekadar mengumpulkan pemuda, tapi juga mendorong mereka untuk bertindak sebagai penggerak perubahan dalam masyarakat global. Di sini, Anni memainkan peran yang krusial.
Dalam kapasitasnya sebagai Committee Member, ia bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan diskusi produktif antara peserta dari berbagai latar belakang, serta mengelola acara-acara utama seperti international conference, focus group discussion, dan project campaign discussion yang memfokuskan perhatian pada pendidikan, keberlanjutan program.
“Pengalaman ini menuntut saya untuk mengasah kemampuan manajerial dan komunikasi, utamanya dalam berbahasa Inggris. Setiap interaksi membawa pembelajaran baru yang tidak hanya berharga bagi saya pribadi, tetapi juga membuka jalan untuk kontribusi nyata bagi komunitas global. Saya bersyukur atas dukungan dari kampus, keluarga, dan semua pihak yang turut membantu mewujudkan kesempatan berharga ini,” terangnya.
Bagi Anni, kepercayaan ini lebih dari sekadar pencapaian pribadi. Ini adalah peluang untuk menunjukkan kemampuan pemuda Indonesia di kancah dunia. Sebagai moderator dalam seminar internasional yang akan diadakan di Kuala Lumpur, Anni akan memimpin diskusi yang mempertemukan pandangan-pandangan strategis tentang pembangunan berkelanjutan, peran pemuda sebagai agen perubahan, dan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan dampak global.
Anni berharap pengalamannya ini akan menginspirasi lebih banyak pemuda Indonesia, khususnya pemuda Kota Makassar untuk berani bermimpi besar dan melangkah di panggung internasional. “Seperti pesan ibu saya, semua yang terbaik akan hadir pada waktunya. Jadi, jangan pernah takut untuk melangkah dan menciptakan perubahan. Kesempatan besar menanti di luar sana bagi mereka yang tidak pernah ragu untuk mencoba,” tutupnya. (rls)