Site icon ROVINDO

PPP Dukung Indira, ARB Temui Danny

MAKASSAR, BKM — Bakal calon wali kota Makassar Indira Yusuf Ismail terus bergerak untuk mendapatkan dukungan dari partai-partai. Tercatat istri Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto itu mendaftar di enam partai politik. Yakni PKB, Hanura, Demokrat, Perindo, PDIP, dan PAN.
Namun, hingga saat ini, belum ada dari keenam partai tersebut yang menyatakan usungannya ke Indira. Yang menarik, salah satu partai yang tidak membuka pendaftaran balon wali kota, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah memastikan usungannya ke Indira.
Rencananya, partai berlambang Kakbah itu hari ini, Selasa (11/6) akan menyerahkan rekomendasi usungan kepada Indira. Hal tersebut dibocorkan oleh sang suami, Danny Pomanto kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Senin (10/6).

Danny memperlihatkan undangan atau surat dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel. “Ini suratnya. Besok (hari ini) Insyallah sekitar pukul 11.00. Saya rencana akan dampingi Ibu sebelum berangkat ke Jakarta,” kata Danny.
Indira butuh 10 kursi dari parpol agar bisa maju di kontestasi pilwali. Jika PPP resmi menerbitkan rekomendasi kepada Ketua Tim Penggerak PKK itu, masih Indira masih butuh lima kursi lagi. Diperkirakan, kekurangan lima kursi bisa dipenuhi dari PDIP jika partai berlambang kepala banteng itu menyatakan usungannya ke Indira.
“Kalau PPP berikan rekomendasi berarti aman lima kursi. Kalau PDIP juga ikut, sudah aman,” kata Danny.
Kalau PDIP tidak menyatakan dukungannya, masih ada satu partai lagi yang berpeluang mencukupkan usungan. Namun Danny masih enggan membeberkan partai yang dimaksud itu.
“Kalau PDIP dukung selesai (koalisi). Kalau tidak, adaji lagi satu (parpol). Janganmi dulu saya sebut (parpol lain). Jangan takabur, yang pasti-pasti aja,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPC PPP Makassar Rahmat Taqwa Quraisy menyampaikan, belum ada arahan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP untuk melakukan penjaringan. PPP juga masih mengandalkan Indira sebagai bakal calon wali kota Makassar.
“Dari awal kita yang mengusung. Dua tahun terakhir ini kami minta ke Pak Wali untuk Ibu Indira maju,” ucap Rahmat Taqwa belum lama ini.
Sebagai parpol yang memberikan dukungan kuat, bagi PPP Makassar Indira maju sebagai 01 atau calon wali kota merupakan harga mati. Bahkan, kata anggota DPRD Makassar ini, PPP akan mundur dari koalisi jika Indira hanya dipasang sebagai 02 atau calon wakil wali kota.
Sementara itu, bakal calon wali kota Makassar Abd Rahman Bando menemui Danny Pomanto di Balai Kota kemarin. ARB tiba di ruang kerja Danny pukul 08.30 Wita. Pertemuan antara keduanya berlangsung kurang lebih 30 menit.
Usai bertemu Danny, Rahman Bando kepada media menyampaikan bahwa ia datang menemui Danny sebagai warga Makassar. “Saya warga Makassar, beliau wali kota saya. Jadi kan kalau warga datang ke pemimpinannya sangat normatif. Tentu kami diskusikan dengan beliau tadi. Juga bersilaturahmi, karena saya ini mantan anak buahnya beliau. Tentu kami perlu menyambung tali silaturahmi,” ucap Rahman Bando.
Ia tak menampik, kedatangannya sekaligus membicarakan suasana politik di Makassar sekarang ini. Sebagaimana diketahui, Rahman Bando ingin maju di pemilihan wali kota Makassar. Begitu juga dengan istri Danny, Indira Yusuf Ismail.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar tersebut mengaku meminta masukan kepada Danny Pomanto sebagai wali kota dua periode di Makassar. “Apalagi saya ini ada niat untuk ikut kontestasi di pilkada Makassar. Beliau sebagai wali kota dua periode punya segudang pengalaman di dalam memenej Makassar,” ujarnya.
“Walaupun saya juga bagian dari pemerintahan lima tahun dikemimpinan beliau, tapi kan kota ini mengalami perkembangan yang harus juga saya pahami. Karena itu saya datang untuk mendengarkan nasihat-nasihat beliau, dan juga perkembangan dinamikan baik dinamika politik, pemerintahan, ekonomi kita bicarakan,” sambungnya.
Rahman Bando juga sempat membicarakan paket duetnya dengan Indira. Katanya, semua kemungkinan bisa terjadi.
Ia menyampaikan, posisinya dengan Indira sama-sama sedang menyakinkan masyarakat. Kendati demikian, hingga hari ini belum satupun parpol yang memberikan rekomendasi di pilwali Makassar. ARB berharap, parpol yang ada bisa memberikan dukungan kepada dirinya untuk maju dalam pilwali Makassar.
“Tentu partai politik ini juga melihat peluang figur yang memiliki kans menang dengan ukuran elektabilitas. Nah, ketika itu pasti turun survai. Survei ini baru mau dilakukan partai. Ukurannya nanti menunggu hasil yang dilakukan, baik partai maupun figur,” ujarnya.

Selain itu, ARB juga melaporkan tentang tagline Gerbang Makassar. Menurutnya, Gerbang Makassar merupakan akronim dari Gerakan Bersama Membangun Makassar. ”Kami bahas bersama Gerbang Makassar. Beliau (Danny) juga banyak memberikan saran dan masukan,”tambahnya.
Saat ini ARB terus bergerak mempersiapkan diri maju di pilwali Makassar 2024. Ia bahkan sudah mengantongi surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura untuk diusung atau didukung.
Penyerahan surat rekomendasi ini dilakukan langsung Ketua DPD Partai Hanur Sulsel Amsal kepada ARB di Sekretariat DPR Partai Hanura Sulsel, Kamis (6/6) lalu.
ARB juga telah mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar di tujuh partai politik (Parpol) yakni Partai Demokrat, PDIP, PKB, Hanura, PAN, Perindo dan PKS. Dari ketujuh parpol tersebut, ARB sudah mengikuti tahapan fit and proper test di tiga parpol, yaitu Demokrat, Hanura, dan PKB. (rhm-rif)

Sinyal Dukungan Perindo

INDIRA Yusuf Ismail telah mengembalikan formulir sebagai bakal calon wali kota Makassar di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo di Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (9/6). Kedatangannya disambut hangat oleh Ketua DPD Partai Perindo Kota Makassar Afdalyana Rachman bersama seluruh pengurus DPD Partai Perindo.
Afdalyana mengungkapkan Indira merupakan pendaftar ke tujuh di DPD Perindo. Diantara banyaknya nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota saat ini, Pengurus DPD Perindo mempercayai Indira sebagai figur usungan wali kota Makassar 2024.
“Indira Yusuf Ismail bukan orang lain dari Perindo. Dia dia adalah mantan caleg kita yang juga pernah ikut berkecimpung membesarkan Perindo. Beliau juga adalah senior saya di SMA. Sudah begitu banyak contoh perempuan yang berhasil memimpin di pemerintahan,” jelasnya.
Afdalyana Rachman pun terang-terangan mengungkan dukungannya kepada Indira di pilwali Kota Makassar 2024 ini. Kendati demikian, DPD Perindo tetap memberikan peluang yang sama bagi seluruh kandidat yang telah mendaftar. Seluruh berkas akan melewati penjaringan ke DPP Perindo.
“Kita tidak perlu lama telaah beliau, kalau bisa langsung tunjuk saya sih Ibu Indira. Tapi dengan penyerahan berkas ini, kami akan melakukan proses yang sama. Akan kami serahkan ke DPP,” ujarnya.
Afdalyana juga mengungkapkan kekagumannya kepada Indira, sebagai satu-satunya figur perempuan di kontestasi pilwali 2024. Bagi Afdalyana, sosok Indira adalah figur yang tentunya berkapasitas dalam memimpin Kota Makassar, memberikan inspirasi dan menguatkan eksistensi perempuan di dunia politik.
Indira pun berterima kasih atas sambutan hangat DPD Perindo. Perempuan yang pernah menjadi kader di partai ini pun merasa pulang ke rumah sendiri. “Saya datang ke partai saya yang pertama, kita sekaligus bersilaturahmi dengan Perindo. Kami juga datang ke sini mengembalikan formulir. Besar harapan kami memperoleh dukungan Perindo,” kata Indira.
Diungkapkan, Perindo merupakan partai ke tujuh yang disambangi. Sebelumnya, Indira telah mengembalikan formulir dan mengikuti fit and profit test di sejumlah partai, seperti PAN, PDIP, PKS, PKN, PSI, dan Hanura. “Sangat besar harapan kami bisa bersama-sama Perindo mengikuti proses ini dan tentunya kita doakan bisa mememangkan kontestasi ini. Kita sama-sama membawa Kota Makassar ini menjadi lebih baik lagi,” harap Indira.

Di PDIP Sulsel

Indira juga telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel, Minggu (9/6). Ia didampingi sejumlah tim pemenangan dan langsung menjalani uji kepatutan secara tertutup lebih kurang 30 menit.
Pada kesempatan itu pula, Indira dan pengurus PDIP juga mendiskusikan rencana kerja sama yang bisa disinkronkan ke depannya dalam membangun Kota Makassar. “Kita diskusikan apa saja yang bisa dilakukan kalau ke depannya bersama PDIP,” kata Indira.
Diakui, komunikasinya dengan DPP PDIP terjalin baik. Karena itu dia berharap bisa mendapatkan dukungan dari partai berlambang banteng ini.
Ditanyai tentang figur pasangan, Indira menuturkan, dirinya masih berusaha menjalani seluruh tahapan penjaringan pilwali Makassar, serta mencukupkan kursi partai untuk mendapatkan kendaraan politik di pilwali 2024. (rhm-rif)

source

Exit mobile version