Site icon ROVINDO

Polisi Diserang Warga, Dua Pengedar Ekstasi Lolos

Namun, tembakan itu tak dihiraukan. Bahkan massa menutup akses keluar dari desa. Akibatn
ya, personel kepolisian ada yang terluka. ”Iya, benar. Anggota saya terluka akibat hantaman balok,” ujar Kompol Andi Sofyan.
Aksi massa bermula saat dilakukan pengembangan kasus narkoba yang dipimpin langsung Kompol Andi Sofyan di Jalan Palapparae, Jumat pukul 15.30 Wita Polisi berpakaian preman berhasil menangkap Aldi Akon bersama sejumlah barang bukti pil eksotan.

Tersangka Aldi hendak dibawa oleh petugas. Namun, tetiba ia berteriak minta tolong.

Teriakan Aldi ini memancing perhatian warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sontak warga pun datang berbondong-bondong dengan membawa balok serta berbagai jenis senjata tajam dengan tujuan untuk menolong tersangka.

Sempat terjadi adu mulut antara polisi dengan massa. ”Kami sempat mengeluarkan peringatan agar massa tahu kalau kami ini petugas. Keributan ini membuat tersangka mengambil kesempatan untuk melarikan diri,” ungkap Kompol Andi Sofyan, Sabtu (27/5).

Tak lama berselang, personel Polsek Duapitue datang ke lokasi kejadian dan melerai ketegangan antara warga dan anggota Ditresnarkoba Polda Sulsel. Belakangan kejadian tersebut pun dilaporkan ke Polres Sidrap.

“Anggota kami ada yang terluka. Sudah divisum dan juga sudah resmi dilaporkan ke Polres Sidrap,” terangnya.
Ada tiga orang yang berhasil ditangkap polisi ketika itu. Masing-masing Aldi Massa alias Akon (20) dan Yul Asmar alias Yul
(20), keduanya beralamat di Jalan Palaparae, Salomalori, Duapitue, Sidrap. Sementara satu tersangka lainnya adalah
Mansyur alias Ansu (25), warga Desa Kampale, Kecamatan Duapitue, Sidrap.

Dari tangan ketiganya, polisi berhasil menyita barang bukti satu saset besar berisi narkotika jenis ekstasi. Masing-masing ekstasi merek Ferrari sebanyak 700 biji, ekstasi merek Youtube 300 biji dan sebuah gawai merek Oppo warna biru tua.

Kompol Andi Sofyan menambahkan, kasus ini diungkap dengan melakukan sistem control delivery. Pada pukul 15.30 Wita Timsus berhasil mengamankan dua orang pelaku, yaitu Aldi Massa dan Yul Asmar, tepat pada saat menerima paket yang berisi narkotika jenis ekstasi yang dikemas di dalam kue bolu berwarna hijau.

Saat itu juga, menurut Sofyan, timnya langsung melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap Aldi dan Yul. Dari hasil interogasi, kedua tersangka menyebut paket berisi ekstasi yang dikemas dan disimpan dalam kue bolu tersebut adalah milik dari Mansyur. Aldi dan Yul mengaku diperintah oleh tersangka Mansyur untuk mengambil paket yang berisi narkotika jenis ekstasi itu di Jalan Palaparae.
Setelah mengamankan kedua pelaku dan melakukan introgasi, anggota Unit Tiga Timsus melakukan pengembangan untuk mencari Mansyur, yang beralamat di Desa Kampale, Kecamatan Duapitue, Sidrap. Tersangka Aldi dan Yul dibawa serta untuk menunjukkan lokasi rumah Mansyur.
Setiba di lokasi, polisi berhasil mengamankan Mansyur. Ketika hendak membawa tersangka Mansyur keluar dari lokasi penangkapan, petugas terdesak oleh kerumunan massa yang membawa parang dan balok sembari berteriak untuk melepaskan Mansyur.
Melihat situasi di lapangan yang semakin memanas dan tidak lagi kondusif, serta untuk menghindari benturan dengan warga, personel Timsus kemudian menyerahkan Aldi dan Yul kepada warga setempat. Keduanya diketahui sebagai residivis dalam kasus yang sama.
Polisi yang berada di lokasi lalu dievakuasi ke rumah salah seorang tokoh masyarakat setempat bernama Latajang. Hal itu guna mencegah hak-hal yang tidak diinginkan, sambil berkoordinasi dengan Polsek Duapitue untuk diback up keluar dari tempat penangkapan.
Beberapa saat berselang, anggota Polsek Duapitue tiba di TKP dan melakukan negosiasi dengan warga setempat. Pada pukul 20.00 Wita, polisi berhasil keluar dari lokasi. Tersangka Mansyur yang disebut-sebut sebagai bandar berhasil dibawa ke kantor polisi guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Terpisah, Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah membenarkan adanya laporan polisi soal penganiayaan aparat Ditresnarkoba Polda Sulsel. Kasus tersebut sudah ditangani, dan polisi mengindentifikasi para pelaku pengeroyokan itu.

“Kasusnya sudah ditangani dan anggota masih mengejar pelaku, karena identitasnya masih dicari. Dalam waktu dekat akan kami ungkap semua yang terlibat penganiayaan itu,” tandas Erwin Syah. (ady/b)

The post Polisi Diserang Warga, Dua Pengedar Ekstasi Lolos appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version