Site icon ROVINDO

Polimarim AMI Makassar Cetak Sejarah, Buka S2 Prodi Pemasaran, Inovasi, dan Teknologi Pertama di Indonesia Timur

MAKASSAR, BKM — Sejarah baru ditorehkan Politeknik Maritim AMI Makassar. Kampus vokasi yang mencetak tenaga andal dan terampil di bidang kemaritiman ini membuka program studi baru pada jenjang strata dua (S2), yakni Prodi Pemasaran, Inovasi, dan Teknologi Program Magister Terapan.

Pembukaan prodi baru tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) No. 288/D/O/2024. Penyerahan SK dilakukan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultan Batara Dr. Andi Lukman, kepada Direktur Polimarim AMI Makassar Dr. H. Amrin di Aula Kampus Polimarim AMI, Selasa, 15 Oktober 2024. Hadir para wakil direktur, sivitas akademika, serta para taruna taruni.

Prodi baru ini merupakan yang pertama di Indonesia Timur, dan yang kedua di Indonesia. Sebelumnya ada di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Dengan hadirnya prodi S2 ini, maka Polimarim AMI Makassar kini telah memiliki delapan program studi.

Dikatakan Amrin, keberhasilan menghadirkan prodi baru S2 bukanlah atas kerja sendiri, melainkan pencapaian bersama. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini LLDikti Wilayah IX Sulawesi karena telah memberikan support dan perhatian penuh untuk pengembangan lembaga.

”Di zaman Andi Lukman menjadi Kepala LLDikti Wilayah IX, ada empat prodi baru yang hadir di Polimarim. Ini sangat luar biasa dan begitu cepat. Semua prosesnya murni sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku. Pemerintah, dalam hal ini LLDikti selalu memberikan spirit dan semangat,” kata Amrin.

Disebutkan, hadirnya prodi jenjang S2 di Polimarim telah melalui proses dan perjuangan selama dua tahun. Karena itu, Amrin berjanji akan melaksanakan amanah dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya dan setulus-tulusnya serta penuh tanggung jawab.

Di bagian lain sambutannya, Amrin menegaskan bahwa masih ada usulan prodi baru yang ditunggu hasilnya, yakni D4 Kenautikaan. Ia berharap bulan depan prodi ini sudah bisa terwujud.

”Saya akan terus mengembangkan lembaga ini. Bahkan kita berencana untuk bisa membuka program doktor (S3). Termasuk menjadikan Polimarim sebagai institut,” tandas Amrin.

Sementara Kepala LLDikti Wilayah IX Andi Lukman, mengatakan dengan diserahkannya SK pembukaan prodi baru, Polimarim AMI sudah siap menerima mahasiswa baru untuk jenjang S2. Ia pun memberi apresiasi terhadap kinerja jajaran Polimarim AMI dan menyebutnya sebagai hal yang luar biasa.

”Karena ada tim lincahnya sehingga kerja-kerjanya pasti tuntas. Membuka prodi, khususnya jenjang S2 dan terapan, sungguh luar biasa. Apalagi di kampus vokasi, dan Polimarim AMI bisa melakukannya,” kata Andi Lukman.

Dia mengaku tidak pernah membayangkan pembukaan prodi baru ini. Karena berbeda dengan prodi lainnya, kurikulumnya pun harus diatur.

”Polimarim sudah melaju, tidak boleh berhenti. Dasar untuk menjadi besar sudah ada. Tidak ada yang bisa menghalangi untuk menjadi besar,” tegas Andi Lukman.

Merespons penjelasan Andi Lukman, Amrin menyebutkan bahwa untuk pengembangan sumber daya manusia guna memback up prodi baru yang ada, bulan depan akan mengirim 10 dosen guna melanjutkan kuliah pada jenjang S3 atau doktor. Untuk program ini, Polimarim telah bekerja sama dengan sebuah perguruan tinggi di Surabaya. (*/rus)

source

Exit mobile version