PLN UID Sulselrabar Target Nol Kecelakaan Kerja di 2024
axel wiryanto
Monday, 05 February 2024 08:36 am
dibaca 168 kali

MAKASSAR, BKM — Secara nasional angka kecelakaan kerja di lingkup PT PLN (Persero) di tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 24 persen jika dibandingkan kecelakaan kerja di tahun 2022.
Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), seperti disampaikan GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, jumlahnya relatif rendah.

”Untuk wilayah UID Sulselrabar sendiri, jumlah kecelakaan kerja relatif rendah. Kami berharap dan menjadi target kami di tahun 2024 ini, angka kecelakaan kerja bisa nol,” kata Moch Andy Adchaminoerdin kepada wartawan, usai pelaksanaan Apel K3 dan Inspection Day Serentak dalam rangka Bulan K3 Nasional tahun 2024 lingkup PLN UID Sulselrabar, di halaman kantor PLN UP3 Makassar Selatan, Jalan Letjen Hertasning, Makassar, Jumat pagi (2/2).
Andy mengatakan, sejumlah langkah telah dipersiapkan untuk dapat menekan angka kecelakaan kerja. Di antaranya menerapkan bekerja secara berpasangan dan berkelompok.

Baik itu untuk pekerjaan Tegangan Rendah (TR) maupun pekerjaan Tegangan Tinggi.

”Dengan bekerja secara berpasangan maupun berkelompok, maka sebelum bekerja, para pekerja saling memeriksa pakaian kerja yang digunakan maupun peralatan kerja. Diharapkan dengan cara seperti ini bisa meminimalisir terjadinya risiko kecelakaan kerja,” ujar Andy.
Terkait pelaksanaan Apel K3 dan Inspection Day Serentak dalam rangka bulan K3 Nasional tahun 2024, tambah Andy, sebagai trigger (pemicu) kepada seluruh pekerja di kantor-kantor unit yang menjadi ujung tombak senantiasa untuk melakukan inspeksi baik untuk personel maupun seluruh peralatan kerjanya masih memenuhi standar.

”Alat pelindung diri sangat penting untuk menjaga keselamatan petugas yang ada di lapangan. Kegiatan ini juga menjadi penegasan bahwa tidak boleh ada bekerja sendirian.

Harus ada partnernya, peralatan lengkap. Tadi kami sudah simulasi mulai dari sarung tangan mulai dari 5 kilovolt untuk TR sampai dengan 20 kilovolt (Kv) untuk sentuh langsung, semua sudah kami test. Alhamdulillah, seluruh peralatan yang ada di kami saat ini sudah memenuhi standar semuanya. Ini sangat penting. Karena tidak ada yang lebih penting selain jiwa manusia,” jelas Andy.
Andy juga mengingatkan kepada para petugas di lapangan untuk tetap bekerka secara hati-hati dan tidak usah terburu-buru. Daripada terjadi fatality.
”Para manajer ULP, manajer layanan, manajer jaringan, manajer UP3, manajer distribusi termasuk GM agar sekali-sekali melakukan kunjungan unit tanpa memberikan info atau semacam sidak. Ini semata-mata agar rekan-rekan di lapangan senantiasa siap dan sigap,” tegas Andy. (mir)

source