Site icon ROVINDO

Pj Gubernur Ingatkan Falsafah Sipakatau Sipakalebbi

MAKASSAR, BKM — Dua penjabat bupati di Sulawesi Selatan dilantik oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Junaedi menempati posisi sebagai Pj Bupati Jeneponto, dan Basra selaku Pj Bupati Sidrap. Pelantikan dilaksanakan di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (31/12).
Pada momentum tersebut, Bahtiar berharap agar mereka yang dilantik bisa menjadikan falsafah Bugis, Makassar, Mandar, sebagai pegangan pengelolaan pemerintah daerah di Sulsel.
“Kalau kita memerintah, hendaknya selalu memperhatikan semua hal-hal di sekeliling kita, namun terkadang tidak harus berpura-pura buta,” kata Bahtiar.

Menurut Bahtiar, pesan-pesan para tetuah kita di Sulawesi Selatan punya kelebihan. Falsafah sipakkatau, sipakalebbi mengandung makna saling memanusiakan, dan itu sangat luar biasa.

“Saya tidak berpantun tapi menyampaikan pesan-pesan orang tua Bugis Makassar, falsafah Bugis Makassar, atau Mandar. Bahasa Konjo bahasanya saja yang berbeda, tapi maknanya sama,” tuturnya.

Hal ini, lanjut Bahtiar, adalah cara untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di Sulsel. Saling memahami, saling mengerti, karena falsafah ini kekayaan yang luar biasa.

“Siapa lagi yang memelihara bahasa kita kalau bukan kita. Saya pikir anak-anak muda kita di Sulsel ini harus mulai kita sering ucapkan ini, supaya mereka bisa paham. Saya kira itu yang sedang kami biasakan, tradisi yang baik, patut kita ulangi. Bahkan nanti mungkin tahun depan kalau bisa dipilihlah satu hari diantara enam hari ini, kita gunakan bahasa daerah,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan selamat kepada mereka yang baru saja dilantik untuk mengemban amanah sebagai Pj Bupati Jeneponto dan Sidrap.

“Kami minta yang dilantik agar langsung berangkat ke daerah, langsung kerja. Langsung lakukan rapat bersama Forkopimda, ketemu Pak Kapolres, Dandim,” pesannya.

Plt Kepala OPD

Bahtiar juga menunjuk dua pejabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mereka adalah Asriady Sulaiman sebagai Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel. Ia menggantikan Andi Perenrengi yang memasuki masa purnabakti tepat 1 Januari 2024. Sementara Ansyar ditunjuk menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), menggantikan Muhammad Firda juga memasuki purnabakti.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada keduanya dilakukan Bahtiar di sela-sela pelantikan Pj Bupati Jeneponto dan Sidrap.

Asriady Sulaiman mengaku siap meneruskan program-program gagasan Andi Parenrengi. Meski begitu, dirinya tetap akan mengevaluasi efektivitas dan manfaat program saat ini.

“Alhamdulillah, kita akan lanjutkan pekerjaan pendahulu kita. Program yang baik kita lanjutkan.

(Program) yang kurang-kurang kita evaluasi untuk diperbaiki. Harus siaplah,” ujarnya.

Sebelumnya, Asriady Sulaiman dan Ansyar diketahui sama-sama menjabat sebagai sekretaris di dinas tersebut. Dengan pensiunnya kedua kepala OPD, mereka dipercaya melanjutkan kepemimpinan sementara.
Pj Gubernur Bahtiar sendiri sudah menyampaikan perpisahan dengan Andi Parenrengi dan Muh Firda. Rasa sedih menyelimuti Pj Gubenur Bahtiar, terutama saat berpisah dengan Muh Firda. Sebab Muh Firda merupakan sosok yang dekat dengan dirinya.

“Pak Firda ini ketika saya tamat di Bandung kemudian pulang (Sulsel) ada Inpres Desa Tertinggal. Kami ditugaskan mengawal itu. Begitu sampai di Makassar, punggawanya program itu Pak Firda,” jelas Bahtiar. Kenangan bekerja sama dengan Muh Firda begitu lekat di ingatan Pj Gubernur Bahtiar.
S
ementara Asriady Sulaiman merupakan sosok lama di Pemprov Sulsel. Di era Andi Sudirman menjabat sebagai gubernur, Asriady Sulaiman pernah didemosi. Semula jabatannya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel. Namun sekitar bulan Juli 2023 lalu, Asriady Sulaiman justru didemosi. Ia ditempatkan sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel.
Kurang lebih lima bulan Asriady Sulaiman menjalankan tugas sebagai sekretaris membantu Andi Parenrengi. Sampai akhirnya di pengujung Desember 2023 dipercaya menjabat Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel.

Asriady Sulaiman pernah menjabat sebagai Asisten III Pemerintah Kabupaten Bone. Kemudian naik ke Pemprov Sulsel sebagai Kaban Kesbangpol Sulsel. Jejak karirnya di pemerintahan pun sudah cukup lama. Asriady bahkan pernah ikut seleksi Sekretaris Provinsi Sulsel. (jun)

source

Exit mobile version