PILWALI Makassar 2024 yang baru saja selesai meninggalkan banyak kesan bagi saya sebagai generasi Z. Di satu sisi, saya merasa optimis karena semakin banyak teman-teman seangkatan yang mulai menunjukkan perhatian terhadap politik lokal.
Walaupun kami sering dianggap lebih tertarik pada isu global dan teknologi, pilkada kali ini memberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa generasi muda juga bisa menjadi agen perubahan dalam politik lokal. Media sosial yang sering jadi alat untuk bersosialisasi, ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mendalami visi-misi calon pemimpin dan berpartisipasi dalam diskusi politik yang konstruktif.
Namun, saya juga tak bisa menutup mata bahwa masih banyak di antara teman-teman saya yang apatis terhadap pilkada. Banyak yang merasa bahwa hasil pemilihan ini tidak akan banyak memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Padahal, pemimpin yang terpilih memiliki pengaruh besar dalam kebijakan-kebijakan yang berdampak pada berbagai sektor, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, dan pembangunan infrastruktur. Ketidakpedulian ini jadi tantangan besar, karena tanpa partisipasi aktif, kita berisiko kehilangan kesempatan untuk menyuarakan aspirasi dan mengawal perubahan yang kita inginkan.
Kampanye yang semakin intens melalui media sosial memberi kami akses mudah untuk mendapatkan informasi dan menilai calon pemimpin, namun juga membawa tantangan tersendiri, seperti penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan. Sebagai generasi yang lebih kritis terhadap informasi, kami seharusnya bisa lebih bijak dalam memilah berita dan berpartisipasi dalam diskusi yang membangun. Ke depan, penting agar kampanye-kampanye politik lebih mengedukasi dan tidak hanya mengandalkan popularitas atau sensasi semata.
Secara keseluruhan, meskipun pilkada Makassar 2024 berjalan dengan antusiasme yang cukup baik dari kalangan muda, masih ada pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi generasi Z. Kami harus terus dilibatkan dalam proses politik, bukan hanya saat pemilu, tapi juga dalam pengawasan dan evaluasi kebijakan. Hanya dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa perubahan yang dijanjikan benar-benar terlaksana dan memberikan dampak positif bagi masa depan kota Makassar.
(mg4)