Petani Merugi Ratusan Juta

SIDRAP, BKM — Ratusan haktar lahan persawahan di Kelurahan Wette’e, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, terendam banjir. Sedikitnya ada 310 haktar lahan pertanian yang sudah ditanami padi bahkan mendekati masa panen terendam banjir akibat luapan danau Sidenreng dan Tempe.

Tanaman padi yang terendam banjir tersebut rusak sehingga mengakibatkan petani mengalami kerugian hingga mencapai Rp 620 juta.

Salah satu petani Ladalle yang terkena dampak banjir mengaku sisa sepuluh hari padinya siap dipanen tiba-tiba terendam banjir.
“Ini ada tiga hektar lahan pertanian saya yang terendam banjir. Parahnya hanya sisa 10 hari baru panen tiba-tiba terendam banjir,” ujarnya Senin (9/1).

Dia hanya bisa pasrah dan berharap bantuan dari pemerintah terkait bencana banjir yang dialami.
“Kami hanya berharap bantuan dari pemerintah. Sebab, sudah tidak bisa lagi panen akibat padi-padi kami terendam banjir luapan danau,” tandasnya.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap mencatat sebanyak 772 haktera lahan pertanian terendam banjir di Kecamatan Panca Lautang dan Tellu Limpoe.
Rinciannya, 310 haktera lahan pertanian di Kelurahan Wette’e, Kecamatan Panca Lautang terendam banjir. Kerugian petani mencapai Rp620 juta.

Sementara di Kecamatan Tellu Limpoe, tepatnya di Desa Teteaji sebanyak 85 hektare dan Desa Polewali 327 haktare terendam banjir. Diketahui, banjir terjadi beberapa waktu lalu dan terus meluap ke pemukiman padat penduduk. Banjir terparah di Kelurahan Wette’e, Kacamatan Panca Lautang dengan ketinggian air 30 cm hingga tiga meter. (ady/C)

The post Petani Merugi Ratusan Juta appeared first on Berita Kota Makassar.

source