Menurut Aliyah Mustika, pencegahan stunting merupakan salah satu program pemerintah pusat guna melahirkan generasi emas 2045.
Hal ini juga tertuang dalam peraturan presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, memberikan amanah dan kepercayaan kepada BKKBN sebagai ketua pelaksana tim percepatan penurunan stunting tingkat pusat.
“Pemahaman tentang internalisasi pengasuhan balita, penting untuk diketahui oleh ibu-ibu, sebagai salah satu upaya cegah stunting,”ujar Aliyah.
Advokasi dan KIE ini dihadiri oleh masyarakat Kecamatan Tamalanrea, dengan menghadirkan narasumber yakni Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Hj Andi Ritamariani, dan Kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar (DP2KB), Chaidir.
“Pemahaman tentang 1000 hari pertama kelahiran (HPK) patut dipahami oleh orang tua dan keluarga, mulai dari ibu hamil hingga anak berusia dua tahun,” ujar Ritamariani.
1000 HPK merupakan periode yang sangat penting, karena pada periode ini 80% sel otak pada bayi berkembang, untuk itu dibutuhkan asupan gizi yang cukup dan tepat.
Hal senada diungkapkan Kepala DP2KB Makassar, tentang pentingnya memberikan asupan gizi tepat dan berimbang pada balita.
“Asupan gizi tidak harus mahal, namun memiliki komposisi yang seimbang, protein, karbohidrat, serta unsur lain yang dibutuhkan anak untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak,” ungkapnya. (jun/rif)
The post Pencegahan Stunting Dilakukan Guna Melahirkan Generasi Emas appeared first on Berita Kota Makassar.
