Site icon ROVINDO

Pemprov Sulsel Minta Maaf ke Kanwil Kemenag

MAKASSAR, BKM — Pemprov Sulsel menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel atas digantinya pembaca doa utusan Kemenag Sulsel pada upacara peringatan HUT ke-78 RI di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Kamis (17/8) pagi.

Menurut pihak Pemprov Sulsel, hal itu terjadi karena ada kesalahan komunikasi antara panitia penyelenggara dengan pihak Kanwil Kemenag Sulsel karena Kakanwil Kemenag Sulsel berhalangan hadir pada acara tersebut.

Menanggapi permohonan Pemprov tersebut, pihak Kanwil Kemenag Sulsel menegaskan bahwa meskipun Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni berhalangan hadir untuk membaca doa pada upacara pengibaran bendera di Rujab Gubernur Sulsel, sebelumnya pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan pihak Pemprov Sulsel bahwa ada pengganti yang diutus.

“Kami sudah (konfirmasi sebelumnya). Malahan staf kami standby-kan di sana pagi-pagi, dan sudah komunikasi dengan pihak Humas dan protokolnya (Pemprov Sulsel) terkait kesediaan dan kehadiran dari pihak Kanwil Kemenag Sulsel,” kata Ketua Tim Humas, Data dan Informasi Kanwil Kemenag Sulsel Mawardi Siradj, Kamis (17/8) malam.

Ia berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali.

“Semoga ini jadi pembelajaran dan bisa diambil hikmahnya, agar ke depan tidak terulang lagi kejadian serupa,” ujar Mawardi Siradj.

Apalagi, kata dia, falsafah dan prinsip hidup masyarakat Sulsel adalah saling menghormati, saling menghargai dan saling mengingatkan.

“Orang Sulsel itu sangat memegang nilai luhurnya sipakatau, sipakainge, sipakalebbi. Kuncinya ada di komunikasi dan koordinasi serta silaturrahmi,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel melalui keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa ada kesalahan komunikasi antara panitia penyelenggara dengan pihak Kanwil Kemenag Sulsel.

Sebab lazimnya, dalam acara resmi tingkat Provinsi Sulsel, perwakilan Kanwil Kemenag Sulsel yang memang selalu diamanahkan sebagai pembaca doa.

Hanya saja, karena saat upacara Kepala Kanwil Kemenag Sulsel berhalangan hadir, maka saat upacara akan dimulai, panitia melakukan pergantian pembaca doa.
“Kami mewakili panitia meminta maaf kepada Bapak Kanwil Kemenag Sulsel beserta jajarannya. Kami akui ada kesalahan dan miskomunikasi. Kami tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun, terlebih pihak Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan sudah sangat berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam modernisasi beragama dan tentu selalu kami dukung,” kata Kepala Biro Kesra Sulsel Erwin Sodding.

Hal yang sama diungkapkan Kabid Humas Diskominfo-SP Sulsel Yessy Yoanna Ariestiani. Ia mengatakan, tidak ada yang mengharapkan terjadinya kesalahan komunikasi saat upacara berlangsung.

Oleh karena itu, ia mewakili panitia meminta maaf kepada pihak Kanwil Kemenag Sulsel.

“Apresiasi untuk kehadiran Kemenag. Panitia mohon maaf. Bukan bermaksud menyinggung, tapi dengan ketidakhadiran Bapak Kakanwil, panitia segera mengambil opsi berikutnya. Dan ternyata belakangan diketahui bahwa Bapak Kakanwil diwakili. Di situlah letak miskomunikasinya,” kata Yessy.

“Tapi apapun itu, kami tidak ingin ada yang merasa tersinggung. Oleh karenanya, kami sampaikan permohonan maaf,” imbuhnya.

Yessy juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel mengakui keberadaan Kanwil Kemenag Sulsel sebagai salah satu stakeholder yang punya peranan penting dalam pembangunan umat beragama di Sulsel.

“Kami menyadari luasnya peran Kemenag yang aktif dalam sistem pemerintahan Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Sekadar diketahui, pihak Kanwil Kemenag Sulsel telah mengutus Kepala Bagian Tata Usaha Ali Yafid memenuhi undangan Pemprov Sulsel untuk membaca doa pada peringatan HUT ke-78 RI di Rujab Gubernur Sulsel, menggantikan Kakanwil Kemenag yang berhalangan hadir.

Namun tanpa adanya konfirmasi dari pihak Pemprov Sulsel selaku panitia kegiatan, saat upacara sudah dimulai, perwakilan Kemenag Sulsel yang sudah datang tersebut digantikan oleh Ustaz Das’ad Latif.

Padahal, utusan Kanwil Kemenag Sulsel itu sudah hadir di lokasi 35 menit sebelum acara dimulai.

Karena sudah hadir dan menunggu cukup lama, ternyata secara tiba-tiba ada pemberitahuan kalau namanya tidak masuk dalam susunan acara sebagai pembaca doa. Ali Yafid yang mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel pun meninggalkan lokasi upacara dan kembali ke kantornya di Jalan Nuri.

Saat itu, Ketua Tim Humas, Data dan Informasi Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardi Siradj yang mendampingi Ali Yafid sempat berusaha meminta konfirmasi kepada pihak Pemprov Suslel terkait pembatalan utusan Kanwil Kemenag Sulsel untuk membaca doa. Namun, tak ada jawaban dari pihak Pemprov Sulsel. (jun)

The post Pemprov Sulsel Minta Maaf ke Kanwil Kemenag appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version