MAKASSAR, BKM–Pemerintah Kota Makassar akan kembali menganggarkan dana hibah untuk Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) di Anggaraan Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Makassar tahun 2025.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, untuk memastikan Makassar tetap berprestasi, pemkot harus mengucurkan anggaran bagi pembinaan olah raga.
Untuk itu, kata Munafri, KONI sebagai induk organisasi olah raga harus membenahi manajemen di tingkat internalnya terlebih dahulu.
Setelah itu, sesuai mekanisme, KONI harus mengajukan proposal ke Pemkot Makassar yang akan menjadi dasar pemberian bantuan hibah.
“Inikan harus selesai dulu di tingkat internalnya, bagaimana aturan-aturannya. Lalu kan ada menjadi Plt ketuanya. Plt ketuanya ini kalau tidak salah seorang itu, Ikbal Djalil. Mungkin pulang umrah baru saya mau tanya baik-baik, bagaimana itu KONI,” beber lelaki yang akrab disapa Appi, Rabu (19/3).
Dia melanjutkan, pembinaan olah raga tidak boleh main-main. Apalagi dalam menghadapi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) dimana Makassar selalu menjadi juara umum.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda menerangkan memang pada RKPD tahun lalu, Pemkot Makassar tidak mengalokasikan dana hibah untuk KONI.
“Namun jika Pak Wali menginstruksikan, tahun ini kita akan melalui proses hibah sesuai regulasi supaya bisa dianggarkan di APBD Perubahan,” ungkap lelaki yang akrab disapa Zul.
Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) itu, pihaknya sejauh ini masih menunggu instruksi dan disposisi Wali Kota untuk pemberian dana hibah ke KONI.
“Namun, terlebih dahulu KONI harus mengajukan proposal untuk bantuan. Setelah itu, Pak Wali disposisi disposisi ke TAPD untuk diverifikasi dan validasi. Kalau sudah, kita akan masukkan di perubahan RKPD. Prosesnya mungkin di bulan Mei. Selanjutnya akan dibahas di KUA PPAS agar bisa dianggarkan di perubahan sekitar Juni atau Juli,” beber Zul. (rhm)