“Kemudian pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) juga sudah ada petunjuk dari Kementerian Desa Tertinggal untuk menganggarkan memberikan makanan tambahan. Demikian juga pada Dinas PPKB, ada anggaran yang diberikan untuk bisa bersama-sama berkolaborasi untuk menurunkan stunting. Yang mengherankan kenapa angka prevalensi tidak turin-turun?,” ucap Wabup heran.
Wabup pun meminta seluruh stakeholders yang hadir untuk betul-betul merembukkan upaya apa yang akan dilakukan kedepannya untuk penanganan stunting.
”Sejauh ini pada 2023 kita sudah melakukan Program Gassing Nganre, yang bekerjasama dengan PKK, bahkan pimpinan SKPD, Camat, juga telah memberikan beberapa bantuan untuk bisa memberikan makanan tambahan kepada anak-anak kita yang dianggap stunting maupun ibu hamil yang berpotensi melahirkan anak stunting. Saya berharap seluruh stakeholders yang hadir mampu secara ikhlas, tulus berkolaborasi, bekerja sama untuk bisa menurunkan stunting hingga 14 persen target nasional,” pinta wakil bupati Gowa. (sar)
The post Pemkab Gowa Gercep Turunkan Prevalensi Stunting appeared first on Berita Kota Makassar.