MAKASSAR, BKM — Selasa pagi (14/6) di bundaran menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Sudiang. Jarum jam menunjuk pukul 08.00 Wita. Suasana tampak ramai dengan kendaraan yang lalulalang.
Abdul Rahman alias Maman (40), warga Jalan Gowa Ria, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya melintas dengan sepeda motornya. Membonceng di belakangnya Indah, pacarnya.
Ketika itu, seseorang yang belakangan diketahui bernama Andika Dwi Saputra mengeluarkan kata-kata bernada mengecek. Tak terima, Mamang langsung bertindak. Ia menikam perut korban sebelah kiri hingga akhirnya meninggal dunia.
Personel Resmob Polsek Biringkanaya yang mendapat laporan terjadi penganiayaan langsung datang ke lokasi. Dipimpin Kanit Reskrim Iptu Nurman Matasa didampingi Panit Opsnal 1 Ipda Armon bersama Panit Opsnal 2 Ipda Albertus Amsa. Pelaku penikaman pun berhasil diamankan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Pelapor atas nama Ajis Widodo yang merupakan kakak sepupu korban, mengatakan saat kejadian dirinya tengah tertidur di rumah. Ia dibangunkan oleh lelaki Cube bersama empat orang temannya. Mereka adalah teman-teman Andika.
Ketika itu Ajis disampaikan bahwa Andika telah menjadi korban penikaman di bundara menuju bandara. Setelah menerima informasi tersebut ia dan teman-teman korban lalu bergegas datang ke lokasi. Namun, korban ternyata sudah dibawa ke Rumah Sakit Dody Sarjoto. Ajis pun langsung mendatangi rumah sakit tersebut.
The post Pembunuhan di Bundaran Bandara Gegara Diejek saat Bonceng Pacar appeared first on Berita Kota Makassar.