GOWA, BKM — Adanya peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melakukan upaya cegah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya korban karena banjir, karena angin kencang, tanah longsor maupun pohon tumbang.
Karena itu, mulai 16 Januari 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Pendidikan kembali memberlakukan pembelajaran melalui media daring (dalam jaringan) atau online.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, usai mengikuti coffee morning di Baruga Karaeng Pattingaloang Pemkab Gowa yang dipimpin Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan sekolah daring ini diberlakukan untuk mengantisipasi insiden yang mungkin dapat membahayakan keselamatan guru dan peserta didik jika harus keluar rumah.
”Tingginya curah hujan dengan kondisi agak ekstrem sehingga kita berlakukan sekolah melalui media daring,” kata Taufiq, Senin (15/1).
Taufiq mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang berbunyi, ‘Jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan secara luring (luar jaringan atau langsung tatap muka di sekolah) maka pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara daring (di rumah masing-masing)’.
”Edaran ini juga sebagai langkah pemantauan kita terhadap lingkungan di sekitar satuan pendidikan yang ada. Karena setiap kepala sekolah dan pengawas kami minta membuat laporan tertulis mengenai kondisi terkini yang terjadi di lingkungan sekolah,” kata Taufiq.
Taufiq juga meminta agar seluruh kepala sekolah, pengawas dan koordinator wilayah (Korwil) melakukan langkah-langkah dalam mengantisipasi terjadinya banjir dan genangan di satuan pendidikan.
”Sesuai arahan bapak bupati pada coffee morning yang diikuti para pimpinan SKPD dan seluruh camat, maka kami dari Dinas Pendidikan melalui kepala sekolah, pengawas dan para Korwil mulai hari ini membuat posko dan tim tanggap cuaca ekstrem di kecamatan masing-masing,” kata Taufiq.
Sebelumnya pada coffee morning tersebut, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan telah menginstruksikan kepada para pimpinan SKPD terkait, camat, lurah dan kepala desa untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi juga melanda Kabupaten Gowa.
”Biasanya intensitas hujan seperti ini, kita mengantisipasi banjir dan longsor. Utamanya longsor. Karena banyak terjadi kebakaran hutan pada saat kemarau dan bekas kebakaran tersebut berpotensi mengalami longsor. Untuk bapak dan ibu camat yang berada di sembilan dataran tinggi untuk memperhatikan lokasi-lokasi yang berpotensi banjir dan longsor,” kata bupati Gowa.
Adnan juga menyampaikan kepada para camat, lurah dan kepala desa agar memberitahu warganya yang berada di wilayah berpotensi longsor untuk mengungsi sementara ke wilayah yang aman.
”Masyarakat yang berada di lokasi yang berpotensi longsor kita harapkan dapat mengungsi dulu ke daerah yang aman. Nanti kembali setelah ada pemberitahuan lebih lanjut dari BMKG,” kata Adnan.
Bupati Gowa juga meminta Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Iksan Parawansa, mulai Senin (15/1) untuk aktif memberikan informasi prakiraan cuaca dari berbagai sumber serta meminta para camat untuk membuat posko siaga bencana mulai hari ini.
”Sebagai langkah awal, perkuat kolaborasi dengan stakeholders yang ada, baik itu PMI, Basarnas, Pramuka dan lain-lain. Semoga Kabupaten Gowa bisa terhindar dari hal-hal yang kita sama-sama tidak inginkan,” kata bupati Gowa. (sar)