MAKASSAR, BKM — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memutuskan untuk menunda jadwal mutasi pejabat eselon II. Sedianya, orang nomor satu Makassar itu bakal melakukan pergeseran besar-besaran terhadap pejabatnya di awal Januari 2023 ini.
Namun, karena alasan pejabat dalam komposisi saat ini harus menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) kegiatan tahun 2022, maka mutasi ditunda hingga pertengahan Januari. “Tunggu tanggal mainnya. Biar mereka selesaikan pertanggungjawaban dulu. Yang jelas bulan ini akan ada penyegaran,” ungkap Danny saat dikonfirmasi, Senin (2/1).
Dia menuturkan, Senin pagi kemarin Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) datang melapor kepadanya. Yang bersangkutan meminta agar dirinya tidak melakukan mutasi di awal tahun ini, karena pejabat yang ada harus menyelesaian tutup bukunya terlebih dahulu.
“Tadi pagi-pagi (kemarin pagi), BPKAD laporan ke saya. Dia bilang, Pak… janganki dulu dalam satu dua hari ini, karena ada tutup bukunya terkait itu, supaya jangan ada yang terputus. Pokoknya bulan ini mutasi. Kayaknya pertengahanlah,” ungkap Danny.
Dia menjelaskan, sebenarnya semua proses mutasi sudah siap. Nama-mana pejabat yang bakal dimutasi juga sudah dikantongi. Namun, ada satu tahapan lagi yang akan dilaksanakan sebelum melakukan mutasi. Danny berjanji akan mengumumkan Sistem Penilaian Kinerja (SKP) seluruh pejabat eselon II.
SKP itu akan menjadi salah satu poin penilaian kepala OPD apakah bergeser ke posisi baru, dipertahankan pada jabatannya saat ini, atau mengisi posisi staf ahli yang lowong.
The post Pejabat Mau Tutup Buku, Danny Tunda Mutasi appeared first on Berita Kota Makassar.