Site icon ROVINDO

Pasukan Emak-Emak Demo Tambang Pasir

SIDRAP, BKM — Penambangan pasir di Aliran Sungai Bila, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, makin tak terkendali, Sabtu (10/6) kemarin. Bahkan, jika tak direspon pemerintah ataupun pihak aparat penegak hukum, maka bisa dipastikan ancaman abrasi disertai banjir bandang terancam melanda pemukiman penduduk.

Sehingga puluhan masyarakat dari kalangan emak-emak turun kejalan untuk menutup keluar masuk mobil truk pengangkut pasir dari sungai. Aktivitas penambang pasir di aliran sungai meresahkan warga. Bahkan aktivitas yang diduga merusak pesisir sungai itu direkam oleh warga yang berdurasi 2 menit 51 detik.
Video rekaman tersebut dikirim ke grup WhatsApp guna untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan masyarakat sehingga petugas dari kepolisian diminta secepatnya turun tangan. Dalam rekaman itu, terlihat dua unit exkapator sedang bekerja dan mengambil pasir di pinggir sungai.
Salah satu pemerhati lingungan Andi Kengkeng merekam video tersebut menyampaikan kepada operator exkavator untuk menghentikan aktifitasnya.
“Ei, oeee. Penre otomu, penre otomu. (Kasi naik mobilmu).Cappu kampong nge ko mupakkoie (habis kampung kalau begini). Melo ipitang petugas e iyewe (mau dikasi lihat petugas ini). Ini tidak sesuai aturan,” ucapnya.
Aktivitas penambang pasir galian C di sepanjang aliran Sungai Bila di Kecamatan Pitu Riase dinilai tidak sesuai perizinan. Diduga mereka menambang di pesisir sungai sehingga merusak lingkungan.

The post Pasukan Emak-Emak Demo Tambang Pasir appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version