MAKASSAR, BKM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 17 nomor urut partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024, pada Rabu (14/12) lalu.
Menariknya, ada tiga Parpol baru yang ikut bergabung manjadi peserta Pemilu 2024. Tiga Parpol baru tersebut yakni, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Ali Armunanto menilai Parpol baru mempunyai tantangan dalam proses meningkatkan elektabilitas. Berbeda dengan Parpol lama yang telah memiliki kekuatan dan elektabilitas tinggi.
“Tentu Parpol lama dan baru memiliki kekuatan berbeda, yang menjadi tantangan adalah partai baru yang harus membangun kekuatan dan struktur dari awal,”ujar Armunanto, Senin (19/12).
Parpol baru juga membutuhkan institusionalisasi meluas dan membangun identitas partai di masyarakat. Tentu tidak mudah mengikat hati masyarakat, perlu adanya sosok tokoh yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat.
“Parpol baru harus membangun organisasinya dalam artian mereka harus melakukan institusionalisasi yang meluas di masyarakat dan juga membangun identifikasi kepartaian dikalangan masyarakat,”lanjutnya.
Armunanto juga menilai, Parpol baru sangat sulit meraih dukungan dari masyarakat.
“Parpol baru tentu sangat susah me -manage keharusan membangun jaringan partai yang besar, mereka juga susah karena belum dikenal oleh masyarakat sehingga untuk identifikasi kepartaian itu akan susah,”ujarnya.
Terakhir Armunanto menyebut posisi Parpol baru saat ini masih terbilang lemah. Dikhawatirkan kegagalan pada pemilu sebelumnya akan terjadi apabila parpol baru tidak memiliki kekuatan di masyarakat.
“Parpol yang baru ini masih agak lemah tapi saya rasa posisinya paling rawan dan lemah adalah parpol baru sehingga di khawatirkan mereka akan mengulang kegagalan pada pemilu sebelumnya,” tutupnya. (jun/rif)
The post Parpol Baru Punya Tantangan Tingkatkan Elektoral appeared first on Berita Kota Makassar.
