MAKALE, BKM — Bupati Tana Toraja menerima kunjungan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, di Rujab Bupati, Senin (27/6).
Pangdam Andi Muhammad memuji pemandangan Rujab Bupati Tana Toraja. Kehadirannya di Toraja terasa dikampung sendiri. Meskipun saya lahir di Makassar, dan menjadi Akabri serta pernah tugas mulai dari Sabang sampai Merauke. Namun saya dengan Bupati Theofilus sama-sama cucu dari Puang Sangalla.
Diakui Andi Muhammad, semua daerah di Indonesia punya adat istiadat berbeda, namun budaya menjadi kekayaan kita luar biasa bahkan jadi icon Indonesia.
”Kakek saya raja Bone sempat ditawan dan diasingkan penjajah keToraja dan yang urus dan bantu adalah keluarganya Puang Sangalla kakek saya bersama Bung Theo,” ujar Pangdam.
Dalam kunjungan ke Toraja sudah lama direncanakan, namun baru kesempatan ini diwujudkan. Bahkan saat saya masih pencinta alam kerap jalan kaki dari Makale ke Rantepao tembus ke Palopo. Pangdam meminta Bupati menjaga keamanan kampungta (Tondokta) Toraja dari ancaman intoleran dan radikalisme meskipun dari dulu Toraja selalu kondusif karena tingginya persaudaraan.
Sebelumnya Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengaku bahagia warga Toraja hari ini sebab Pangdam pulang kampung.
Menurut Theo, Toraja sebagai laboratorium toleransi di Indonesia. Sebab nilai budaya dan tatanan sosial terpelihara baik. Bukti Toraja sudah pesat perkembangannya, Pangdam ke Toraja tidak dapat tiket melaui Toraja Airport sehingga harus menempu penerbangan ke Luwu.
”Sikap sang jendral harus menjadi contoh buat kita semua kedepankan budaya antri, luar biasa hebat dan atensi pak jenderal, ”pungkas Theo. (gus/C)
The post Pangdam Akui Nenek Saya Puang Sangalla appeared first on Berita Kota Makassar.