Panas Perebutan Pimpinan DPRD Sulsel
axel wiryanto
Tuesday, 17 September 2024 14:59 pm
dibaca 9 kali

MAKASSAR, BKM — Pelantikan 85 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2024-2029 diagendakan dilaksanakan hari Selasa (24/9) mendatang. Walau masih menyisakan waktu sepekan, gladi bersih sebagai persiapan telah dilakukan pada hari Minggu (15/9).
Dengan semakin dekatnya jadwal pelantikan, perebutan untuk menduduki kursi pimpinan kian panas. Partai politik (parpol) yang berhasil mendudukkan kadernya sebagai wakil rakyat telah menggadang-gadang siapa yang akan menempati unsur pimpinan.

Partai Nasdem menguasai parlemen dengan menempatkan 17 kadernya. Disusul Partai Golkar dengan 14 kader, serta Gerindra dengan 13 kader.
Berikutnya yakni PPP dan PKB masing-masing delapan kader. Ada pula Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tujuh kader. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) enam kader, Partai Amanat Nasional (PAN) empat kader, serta Partai Hanura satu kader.

Terkait nama calon pimpinan dewan, Nasdem kemungkinan mengajukan Andi Rachmatika Dewi alias Cicu sebagai calon ketua. Nama legislator petahana ini hanya dibayangi oleh Muhammad Sadar yang menggantikan Tasming Hamid.

Golkar lebih cenderung menetapkan Rahman Pina (RP), meski pleno DPD I Golkar Sulsel mengajukan empat nama yakni RP, Sofyan Syam, Andi Ayu Andira dan HA Kadir Halid yang menjadi pengganti Munafri Arifuddin setelah memutukan maju berkontestasi di pemilihan wali kota (pilwali) Makassar.
Sementara Partai Gerindra, hingga saat ini belum memutuskan nama untuk diusung ke kursi pimpinan dewan. Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin mengaku telah mengajukan Andi Tenri Indah sebagai calon wakil ketua, dengan pertimbangan Tenri Indah merupakan caleg peraih suara tertinggi di internal partai bentukan Prabowo Subianto itu.
Nama Andi Tenri Indah dibayangi oleh Edwar Wijaya Horas, Rusdin Tabi, Marjono dan Yasir Mahmud. PPP hampir pasti mengajukan nama Supriadi Arif. Sementara PKB telah menetapkan Fauzi Andi Wawo sebagai calon wakil ketua empat.

Dalam pelaksanaan gladi bersih yang dilaksanakan oleh pihak sekretariat dewan (setwan), terdapat empat petahana absen di Gedung Paripurna Lantai III DPRD Sulsel. Empat politisi Gerindra yang tidak nampak, masing-masing Vonny Amelia dari Dapil Sulsel IV meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar. Fermina Tallulembang dari Dapil Sulsel X meliputi Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Marjono dari Dapil Sulsel XI meliputi Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu dan Kota Palopo. Serta Edward Wijaya Horas dari Dapil Sulsel I atau Makassar A.
Sampat saat ini, ada watu wakil rakyat yang terpilih pada pileg 14 Februari lalu dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih bersoal, yakni Hamsyah. Peraih 15.257 suara dari daerah pemilihan (dapil) IV meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan kepulauan Selayar ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sekretaris DPRD Sulsel M Jabir mengatakan, pelaksanaan gladi bersih yang dilakukan guna memastikan para legislator terpilih untuk mengetahui seperti apa mekanisme prosedur pelantikan 24 September mendatang.
”Meski sifatnya tidak wajib, tapi setidaknya anggota dewan tidak lagi bingung pada saat dilaksanakan pelantikan. Khususnya bagi anggota dewan yang baru duduk di DPRD Sulsel. Gladi bersih ini dilaksanakan untuk mengetahui proses rangkaian jelang pelantikan 85 anggota DPRD pada tanggal 24 September mendatang,” ujar M Jabir. (rif)

source