BANTAENG, BKM — Sejumlah orang yang tergabung dalam Pergerakan Aktifis Daerah Menggugat (PADAM) menggelar aksi demo digerbang masuk Mapolres Bantaeng, Senin (12/12). Mereka mendesak Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, segera menuntaskan kasus porno aksi.
Koordinator aksi, Andi Yusdanar Hakim, menyesalkan lambannya penanganan kasus tersebut. “Kasus ini sudah dilaporkan sejak Juli lalu. Namun sampai sekarang belum ada kejelasan tindak lanjutnya”, tandasnya.
Diungkapkan Yusdanar, kasus porno aksi yang melibatkan personel grup band lokal Bantaeng, terjadi di tempat terbuka, yakni, fi lapangan hitam pantai Seruni. “Ada rekaman videonya oknum penyelenggara menyiramkan air ke arah artis lokal yang berbusana minim”, ungkapnya.
Dipaparkan Yusdanar, penyelenggara kegiatan saat itu, merupakan oknum dari salah satu lembaga bantuan hukum (LBH). “Saya tidak mengaitkan lembaganya. Yang saya maksud adalah oknumnya”, jelasnya.
Dalam pernyataan sikapnya, PADAM menegaskan, jika Kapolres takut menegakkan hukum terhadap oknum pelaku porno aksi, lebih baik mundur jabatannya. Juga disebutkan, bahwa penyidik sudah memeriksa 11 saksi ahli, tapi kenapa belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Komunitas PADAM mengancam akan menggelar aksi di depan Mapolda Sulsel, jika sampai pekan depan tidak ada kejelasan penangan kasus ini.
Sayangnya, tidak ada dari pihak Polres yang menemui yang memberikan klarifikasi hingga demonstran membubarkan diri. (wam/C)
The post Padam Desak Kapolres Tuntaskan Porno Aksi appeared first on Berita Kota Makassar.
