Orangtua Siswa Keluhkan Pembelian Seragam di Sekolah
axel wiryanto
Monday, 31 July 2023 12:22 pm
dibaca 134 kali

TAKALAR, BKM — Dugaan pungutan liar (pungli) berkedok pembelian seragam dan atribut sekolah yang dibebankan kepada orangtua siswa, mulai menjadi perbincangan khalayak di Kabupaten Takalar.
Pasalnya, sejumlah sekolah yang telah usai melaksanakan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mewajibkan para peserta didik barunya untuk membeli pakaian seragam dengan harga bervariasi pada masing-masing sekolah.
Menyikapi keluhan para orangtua peserta didik baru itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H Andi Iqbal Najamuddin berjanji akan memanggil pihak kepala sekolah dan kepala Cabang UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar.

Menurut H Andi Iqbal Najamuddin, pembelian baju seragam bagi siswa baru bukan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh siswa baru.
”Memang dilarang pihak sekolah melakukan pungutan dengan alasan untuk membeli seragam baru. Apalagi pembelian baju seragam diatas harga pasar .

Untuk memastikan adanya dugaan pungli berkedok pembelian kostum, maka kami akan panggil kepala sekolah dan kepala cabang dinas pendidikan setempat,” tegas H Andi Iqbal Najamuddin via ponselnya, Rabu (26/7).
Merebaknya dugaan pungli untuk pembelian baju seragam siswa dan atribut terindikasi terjadi pada sekolah menengah atas (SMA) unggulan di Kabupaten Takalar. Seperti SMA Negeri 1 Takalar, SMA Negeri 3 Takalar dan SMA Negeri 2 Takalar.

Terpisah, salah seorang kepala sekolah yang dikonfirmasi sekaitan adanya dugaan pungli pembelian seragam dan atribut sekolah, enggan memberi klarifikasi dan mengarahkan awak media untuk konfirmasi dengan pihak komite sekolah.
”Itu bukan pungli.

Tetapi uang untuk pembelian kostum baru bagi siswa. Silakan konfirmasi ke pihak komite sekolah,” kata Kepala SMA Negeri 2 Takalar, Abdul Rauf Ampang.
Sementara itu, Sekretaris Komite UPT SMA Negeri 2 Takalar, Abdul Karim, saat dimintai klarifikasinya turut membantah tuduhan tersebut.
Dia mengatakan, tidak ada pemaksaan bagi peserta didik baru untuk membeli seragam di sekolahnya (SMA Negeri 2 Takalar)
”Bukan mewajibkan. Kantin kejujuran sekadar menyediakan adapun tergantung orangtua siswa mau mereka beli atau tidak. Bukanlah persyaratan mutlak tapi sesuai keinginan,” jelas Abdul Karim. (ira/c)

The post Orangtua Siswa Keluhkan Pembelian Seragam di Sekolah appeared first on Berita Kota Makassar.

source