MAKASSAR, BKM — Efektivitas Teman Bus sempat menjadi sorotan anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady.
Hal itu dikarenakan jenis angkutan umum untuk Trans Mamminasata kurang menjadi pilihan masyarakat dalam bertransportasi.
“Itu memang awal awal. Yang penting jalan terus, tidak terputus. Yang terpenting ada segmen-segmen penggunannya,” ungkapnya kepada wartawan di Baruga Pattingalloang Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (28/5).
Ia menyebut, peran pemerintah kota dan kabupaten juga sangat dibutuhkan. Hal itu terkait dengan kebijakan yang tentu diharapkan mampu berkolaborasi dengan pemerintah provinsi.
“Nanti kita akan lihat lagi, kebijakan apa bisa dibuat kabupaten kota yang harusnya bekerja sama dengan provinsi supaya maksimal nantinya,” ucapnya.
Demikian pula dengan minat masyarakat saat ini. Ia menekankan operasi Teman Bus itu harus konsisten agar masyarakat juga semakin paham titik-titik atau segmennya yang tentu lebih mengarah kepada kesadaran penggunaan transportasi publik.
“Pada intinya harus jalan terus supaya nanti ketahuan ada segmennya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, terkait pengoperasian Teman Bus dengan skema Buy The Service (BTS) merupakan langkah konkret pemerintah dalam menyediakan pelayanan angkutan umum massal yang efisien, efektif dan terjangkau bagi masyarakat.
“Untuk mendukung hal ini maka perlu beberapa pembenahan, terutama sosialisasinya agar kenyamanan, keamanan dan keselamatan di jalan bisa terwujud” ungkap anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady.
“Tolong diperhatikan. Jangan sampai mobil ini mubazir. Karena setiap saya pulang ke Makassar, saya lihat bus ini selalu kosong, tidak ada isinya,” cetus anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.
Ia mengungkapkan anggaran yang digelontorkan untuk angkutan massal di seluruh Indonesia mencapai lebih dari Rp500 miliar setiap tahunnya. Termasuk di antaranya Kota Makassar. (jun)
The post Operasional Teman Bus Disorot, Gubernur Ingin Jalan Terus appeared first on Berita Kota Makassar.
