Nur Ichsan Aidid Sam , Wirausahawan Muda SMK 8 Makassar
axel wiryanto
Sunday, 07 January 2024 05:48 am
dibaca 90 kali

MAKASSAR,BKM.COM–Menghasilkan cuan bisa dilakukan oleh siapa saja. Tak terkecuali mereka yang masih berstatus sebagai pelajar. Ada banyak usaha yang bisa digeluti.

Salah satunya menjadi MUA atau make up artist.

PERIAS atau yang lebih beken dengan istilah MUA adalah orang-orang yang melakoni pekerjaan merias wajah. Terkadang pula menata rambut klien untuk berbagai kepentingan.

Mulai dari pesta, wisuda, pernikahan, ulang tahun, ataupun keperluan pemotretan, panggung, dan peragaan. Jadi bukan terbatas merias artis saja.
Nur Ichsan Aidid Sam menjadi salah satu MUA di Makassar saat ini. Walau masih duduk di bangku kelas II SMK Negeri 8 Makassar, sederet prestasi di bidang make up telah ia kantongi. Bahkan ia kini menyandang gelar sebagai Wirausahawan Muda yang disematkan oleh Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu.
Hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar, Ichsan yang akrab disapa Awkara merupakan siswa pada jurusan kecantikan. Ia sengaja memilih jurusan tersebut karena memang bercita-cita sebagai seorang MUA. Bahkan sejak SMP kelas satu sudah ada di pikirannya menjadi seorang perias dan mendapatkan cuan.
Antara sekolah dan pekerjaan, Awkara mengaku harus mengatur waktunya. Biasanya sepulang sekolah, bila ada job ia langsung ke lokasi. Namun, yang lebih banyak dhadapi biasanya adalah job di subuh hari.
”Kalau subuh seperti itu saya biasanya langsung datang ke rumah klien, atau dia yang datang ke sekolah. Setelah itu baru berangkat ke sekolah. Jadi pekerjaan tidak menghambat sekolah. Apalagi pihak sekolah mengizinkan untuk kerjaan seperti ini. Mereka memberikan apresiasi serta ruang kepada siswanya,” ungkap Awkara, yang mendapat nama panggilan seperti itu karena mirip dengan Awkarin.
Untuk gelar sebagai wirausahawan muda yang disandangnya saat ini, Awkara mengaku mendapatkannya melalui proses. Awalnya mendaftar dari tautan (link) yang dibagikan di setiap grup WA SMK 8. Kemudian diisi dengan apa yang dijual, penghasilannya berapa dan dari sekolah mana. Setelah itu dilakukan seleksi.
Dari SMK 8 ada tiga orang yang terpilih. Mereka ada yang menjual makanan. Awkara menjadi satu-satunya yang bergerak di bidang jasa. Dia pun merasa bangga, karena tidak pernah menyangka bisa lolos sebab tidak menjual produk.
Sebelumnya, Awkara sudah sering mengikuti sejumlah lomba. Saat ini dirinya sudah mengantongi lebih dari 20 sertifikat. Sejumlah juara dan piala telah dikoleksinya.
Tentang keinginannya ke depan, Awkara rencana ingin lanjut ke bangku kuliah. Teknik Kecantikan Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi pilihannya. Alasannya, ia ingin lebih memperdalam keahliannya merias agar bisa lebih profesional.
”Karena pekerjaan ini tidak ada matinya, Setiap hari pasti ada yang membutuhkan. Apalagi ini hobi saya yang menghasilkan cuan,” ujar Awkara tentang alasannya memilih MUA sebagai profesi yang akan digelutinya kelak di kemudian hari.
Pengakuan Awkara itu cukup beralasan. Sebab dari merias ia sudah bisa membeli sendiri peralatan make up. Juga untuk biaya sekolah dan uang jajannya.
Dengan sejumlah pencapaian yang telah diraihnya, Awkara optimistis bisa lulus di kampus UNM yang diinginkannya. Karena ia sudah pernah mengikuti lomba tata kecantikan yang dilaksanakan di kampus tersebut. Sertifikatnya telah dikantongi.
Keluar sebagai juara harapan satu untuk lomba pelajar se-Sulsel ini, Awkara berkeyakinan bisa meraih apa yang diimpikannya.
Ketika mengikuti lomba di UNM, tema yang diusung adalah birthday party. Menurut Awkara, tema tentang kecantikan dipelajari di sekolah. Bahkan baru-baru ini ketika ujian akhir berlangsung, ia disuruh make up party.
Pemilik rumah pengantin Awkara Make Up Studio ini mengakui kalau orang tuanya cukup bangga dengan pencapaiannya saat ini. Dia pun diminta untuk meneruskannya, selama itu halal. Begitu pula dengan teman-teman dan lingkungan sekitar memberi apresiasi terhadap apa yang dilakukannya. Bahkan mereka menyebut Awkara sebagai orang sukses.
Tujuan lain Awkara memperdalam ilmunya di bidang kencatikan, karena ia memiliki keinginan untuk berangkat ke Jakarta. Rencananya melamar di stasiun TV sebagai MUA.
”Sekarang lagi kumpulkan banyak pengalaman dan sertifikat. Kata guru, kalau ada sertifikatnya lebih diutamakan dan menunjang untuk diterima bekerja. Karena itu saya sering ikut lomba make up untuk dapat sertifikat,” jelas Awkara.
Selain merias, Awkara juga aktif dance di sekolahnya. Bersama timnya ia kerap ikut lomba. Bahkan baru-baru ini memenangkan Dance Competition yang dilaksanakan salah satu bank BUMN.
”Kalau dance itu sekadar hobi. Tidak ada keinginan untuk memperdalam. Lebih fokus ke MUA,” tandasnya. (*/rus)

source