MAKASSAR, BKM — Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar mengerahkan seluruh tim ke kecamatan-kecamatan untuk memaksimalkan pengerukan sedimentasi di saluran drainase yang bermasalah.
Kepala Bidang Drainase, DPU Makassar, Nur Hidayat menerangkan sepanjang tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan normalisasi di saluran drainase sepanjang 8.880 meter.
Dari aktifitas tersebut, kata Dayat, sedimentasi yang berhasil diangkat dari drainase sebanyak 3.614 kubik.
“Itu total kita benahi panjangnya mencapai 8.880 meter di seluruh kota Makassar. Sebanyak 3.614 meter kubik sedimen dari drainase dan saluran air di Makassar. Itu laporan terakhir November, untuk Desember kita masih rekap,” jelasnya.
Dia mengatakan soal adanya beberapa titik yang cukup mudah tergenang menurutnya ini dipengaruhi karena kondisi geografis dari daerah tersebut yang cenderung lebih rendah dari sekitarnya. Al hasil air tertampung di kawasan itu.
Dia mencontohkan di kawasan Paccerakkang. Dari hasil kajian kawasan ini ditempatkan sebagai kawasan rendah yang membuat aliran dari daerah sekitarnya masuk ke dalam.
Makanya butuh pembenahan dengan peninggian jalan dan perbaikan saluran yang perlu diperlebar.
“Kita akan kembali kerjakan di tahun mendatang. Tahun ini sudah tapi kita akan lanjut lagi di 2024,” terang Hidayat.
Selain itu, faktor lainnya disebabkan adanya sumbatan di beberapa saluran. Hidayat mengatakan kecenderungan ini karena masih kurangnya kesadaran dari masyarakat.
Banyak temuan di lapangan dimana saluran yang telah dibenahi kemudian tersumbat. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan beberapa sampah yang menumpuk di dalam saluran.”Jadi kebiasaan dari masyarakat lagi,” terangnya. (rhm)