MAROS, BKM — Program Studi (Prodi) Agrobisnis Perikanan FIKP Unhas bekerja sama Pemerintah Desa Bontobahari, Maros menggelar gelar Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kepiting Untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Bontobahari, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros ini berlangsung, Jumat (15/12).
Ketua Prodi Agrobisnis Perikanan Dr Sitti Fakhriyyah yang membuka sosialisasi menjelaskan pentingnya pengolahan limbah cangkang kepiting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Hal ini sesuai dengan tujuan SDGs poin delapan mengenai pekerjaan layak dan peningkatan ekonomi.
Menurutnya, Maros dipilih sebagai lokasi pengabdian ini karena di Desa Bontoa ada nelayan penangkap kepiting dan mengolah dagingnya di desa.
Kegiatan ini menghadirkan peserta dari nelayan pengupas kepiting di Desa Bontobahari serta dosen dan mahasiwa agrobisnis perikanan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Andi Amri. Kegiatan ini dipandu Dr Firman yang merupakan dosen Agrobisnis FIKP Unhas beserta lima orang anggota tim pengabdian.
Narasumber menjelaskan bagaimana mengolah limbah cangkang kepiting menjadi pakan ternak. Dikatakan, sumber limbah ini sesuai dengan tujuan SDGs poin 14 mengenai ekosistem lautan.
Kades Bontoa Maros Muh Ilyas menekankan pemanfaatan limbah cangkang kepiting agar meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan di Kabupaten Maros. “Tentu kita ingin berkolaborasi, mendorong partisipasi masyarakat agar warga nelayan di desa bontoa dapat meningkatkan pendapatannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam prioritas APBDes tahun 2023 dapat dianggarkan untuk pelatihan pembuatan pakan. Hal ini penting karena limbah kepiting yang dapat merusak lingkungan bisa diolah menjadi pakan ternak atau ikan. Tapi banyak yang belum mengolahnya, sehingga perlu ditingkatkan keterampilannya.
“Untuk di Maros ini kita dapat menganggarkan untuk desa. Itu untuk desa yang memenuhi syarat diantaranya serapan anggaran, kebijakan ketahanan bencana, kebijakan lingkungan hidup, dan berbasis gender. Juga kita tambahkan terkait SDGs poin 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan,” jelasnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama kemitraan dan demo terkait pemanfaatan limbah cangkang kepiting di desa. (rls)