Menuju Pilpres 2024
ronalyw
Jumat, 20 Mei 2022 20:27 pm
dibaca 458 kali

JAKARTA rovindo.com- Panggung politik tanah air mengarah Pemilu Presiden( Pilpres) 2024 makin menghangat. Terjadinya Koalisi Indonesia Bersatu yang dikumpulkan oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional( PAN), serta Partai Persatuan Pembangunan( PPP) warnanya menemukan sorotan dari owner saham politik terbanyak, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan( PDI- P). Oleh PDI- P, timbulnya koalisi ini dikhawatirkan mengusik jalannya pemerintahan Joko Widodo- Maruf Amin. Baca pula: PDI- P Ingatkan Koalisi Golkar- PAN- PPP, Hasto: Jangan Membawa Kontestasi Sangat Dini Memanglah, ketiga partai jadi bagian dari koalisi pemerintahan dikala ini. Apalagi, Pimpinan Universal Golkar Airlangga Hartarto serta Pimpinan Universal PPP Suharso Monoarfa ialah anggota Kabinet Indonesia Maju, tiap- tiap selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional( PPN)/ Kepala Bappenas. Sedangkan, pihak Indonesia Bersatu sendiri mengeklaim, koalisi mereka tercipta cocok harapan presiden. Sentilan PDI- P PDI- P mengaku tidak mau kemunculan Koalisi Indonesia Bersatu yang bawa jadwal politik 2024 mengusik jalannya pemerintahan. Sekretaris Jenderal PDI- P Hasto Kristiyanto berkata, kepentingan rakyat wajib didahulukan.” Jangan bawa kontestasi sangat dini, yang setelah itu membuang tenaga kita untuk revisi serta kemajuan bangsa serta negeri pasca pandemi.

Ini yang kita dorong,” kata Hasto dikala ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat( 20/ 5/ 2022). Baca pula: Hasto: PDI- P Dapat Usung Calon Sendiri, Kami Tidak Turut Berdansa Politik Hasto pula menegaskan, pemerintahan Jokowi- Maruf berdiri atas kerja sama antarpartai politik. Kerja sama itu bawa mandat rakyat yang begitu besar. Ia mengeklaim, partainya mempunyai tanggung jawab buat terus menegaskan besarnya mandat rakyat terhadap pemerintahan dikala ini.” Dari kerja sama parpol ini, supaya apa yang jadi harapan rakyat dijawab oleh Ayah Presiden Jokowi bisa dijalankan,” ucap ia. Dalam peluang yang sama, Hasto membantah kalau pertemuan PDI- P dengan beberapa pimpinan universal partai politik sebagian waktu belum lama ialah upaya membentuk koalisi.

Bagi ia, pertemuan antara Ketum PDI- P Megawati Soekarnoputri serta pimpinan parpol lain, misalnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto, cuma semata- mata silaturahmi dalam rangka hari Lebaran.” Itu belum koalisi. Koalisi itu dalam perspektif politik diisyarati komitmen terhadap kerja sama bersumber pada pada platform politik, agenda- agenda pemerintahan, program- program buat menanggapi perkara bangsa serta negeri,” tutur ia.

Rekomendasi untuk Anda