ENREKANG, BKM–Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Muslimin Bando serba salah dengan tuduhan memanfaatkan ruang saat perayaan HUT PGRI ke 78 kabupaten Enrekang beberapa waktu lalu.
Kehadiran Muslimin Bando (MB) pada acara tersebut karena mendapatkan undangan dari panitia sebagai anggota biasa dan merasa masih menjadi bagian dari PGRI.
MB menjelaskan bahwa hadiah paket umroh yang diberikan bukan hadiah tiba-tiba, tetapi merupakan bentuk apresiasi kepada guru dan sudah menjadi rutinitas setiap HUT PGRI selama menjabat Bupati Enrekang.
“Kedatangan kami memenuhi undangan PGRI, sebagai anggota biasa setelah selesai masa jabatan sebagai Bupati Enrekang. Dan selama kegiatan berlangsung, saya tidak pernah mengeluarkan ajakan memilih saya di lokasi HUT PGRI,” tutur MB, Selasa (16/1).
Sebagai tokoh yang berlatar belakang guru, mantan kepala sekolah dan anak seorang guru, BM sangat menghargai guru yang begitu besar jasanya.
“Lalu hadiah umroh yang diberikan sama sekali tidak ada kaitan dengan politik, karena selama jadi bupati periode kedua, setiap tahun di HUT PGRI selalu memberikan hadiah serupa. Hadiah yang di berikan adalah bentuk apresiasi kepada guru di kabupaten Enrekang, karena latar belakang saya juga guru dan sangat menghargai jasa para guru,” jelas mantan bupati Enrekang dua periode tersebut.
Ketua PGRI Enrekang, Jumurdin membenarkan bahwa semua anggota PGRI di undang hadir, termasuk MB.
“MB hadir di lokasi adalah sebagai anggota biasa yang memenuhi undangan, dan semua anggota PGRI juga kita undang hadir. Beliau bukan tamu khusus, kehadirannya tidak memberi sambutan, tidak ada pesan apapun, kecuali menyerahkan hadiah umroh bagi anggota PGRI yang terpanggil oleh Allah.” ungkap Jumurdin
“Hadiah yang di berikan kepada anggota PGRI, merupakan apresiasi beliau kepada guru-guru yang tanpa kenal lelah telah berjuang untuk memajukan dunia pendidikan. Jadi semestinya tidak di giring ke arah yang lain,” ujar ketua PGRI Enrekang.
Sementara Indira Lusanti Sukardi, guru dan anggota PGRI yang mendapatkan hadiah umroh, menyampaikan terimakasih dan sangat bersyukur atas rezeki dari bapak MB dan Mitra Fakhruddin.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur. Tidak pernah menyangka akan dapat hadiah umroh dari pak Muslimin dan pak Mitra di acara HUT PGRI. Saya pribadi mengucapkan banyak terimakasih, semoga beliau-beliau sehat selalu dan mudah rezeki, dan semua programnya terlaksana. Seandainya tidak ada hut PGRI, saya tidak tahu kapan akan ke tanah suci,” tutup guru SDN 1 Enrekang ini. (rif)