Site icon ROVINDO

Massa KWAS-FPAS Tolak Bandara Andalan

Massa yang tergabung dalam Kerukunan Wawania Asli Sorowako (KWAS) dan Forum Pemuda Asli Sorowako (FPAS) antusias menyambut kedatangan Bupati Budiman. Kepada para pengunjuk rasa, Budiman menceritakan kronologis terkait perubahan nama Bandara Sorowako menjadi Bandar Udara Andalan Datuk Patimang Sorowako.

Bupati juga menyampaikan proses awal perubahan nama Bandara yang dilakukan Pemprov Sulsel tidak pernah melibatkan Pemkab Lutim. Meski demikian, Pemkab Lutim tetap diminta memberikan rekomendasi usulan nama bandara.
“Kami dari Pemkab awalnya merekomendasi tiga nama yakni Onta E Luwu, Matano dan Batara Guru, namun dari tiga nama tersebut kami mengajukan dua nama, yaitu Bandara Matano dan Bandara Batara Guru, ternyata usulan kita ini sampai di provinsi setelah mereka menetapkan nama Bandar Udara Andalan Datuk Patimang Sorowako. Begitulah kronologisnya,” ungkap Budiman.

Dihadapan para pengunjuk rasa, Bupati juga menyampaikan, berdasarkan komunikasinya dengan Gubernur Sulsel terkait nama bandara yang sudah menjadi aset Pemprov Sulsel dia menyayangkan ada komunikasi yang tidak utuh diterimanya. Gubernur menganggap nama baru Bandara Sorowako sudah diterima warga Lutim.

“Saya barusan berkomunikasi dengan pak Gubernur, saya sampaikan bahwa ada penolakan dari warga terkait nama bandara ini. Pak gubernur menyampaikan kalau dirinya tidak tahu jika ada penolakan warga terkait nama bandaranya, namun dalam hal pak Gubernur bersedia untuk berdiskusi dengan warga. Intinya nama ini boleh diganti,” ujar H. Budiman. (rls)

The post Massa KWAS-FPAS Tolak Bandara Andalan appeared first on Berita Kota Makassar.

source

Exit mobile version