Site icon ROVINDO

Maros Batal Dipimpin Pjs

MAKASSAR, BKM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan telah mempersiapkan pejabat sementara (pjs) kepala daerah untuk empat kabupaten/kota di Sulsel. Namun, nama-nama yang akan menjabat di empat wilayah tersebut belum diumumkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh.

“Jangan terburu-buru,” ujarnya di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (13/9).

Ia menegaskan bahwa Pemprov Sulsel telah mempersiapkan seluruh mekanisme dan prosedur pendukung untuk penunjukan pjs kepala daerah.

Sebagaimana diketahui, penetapan bakal calon kepala daerah akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 September 2024. Dengan kian dekatnya tahapan itu, penunjukan pjs di empat kabupaten/kota dapat segera dilakukan.

“Saat ini kepala daerah masih bertugas, bahkan hingga dua jam sebelum masa cuti mereka dimulai.
Pjs akan dipilih pada waktu yang tepat,” kata Zudan.

Sebelumnya, Kabupaten Maros dipastikan batal dipimpin oleh pjs selama proses pilkada 2024. Itu dikarenakan Wakil Bupati Suhartina tidak jadi maju sebagai peserta pilkada setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU setempat, dan saat ini menggugat keputusan tersebut ke Bawaslu Maros.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Sulsel Idham Kadir, menjelaskan bahwa pembatalan penunjukan pjs di Maros disebabkan karena wakil bupati akan melanjutkan tugas sebagai pengganti bupati yang mencalonkan diri kembali.

“Bupati Chaidir tetap maju, jadi wakilnya akan melanjutkan tugas di posisinya saat ini,” ungkap Idham.

Untuk informasi, daerah yang akan dipimpin oleh pjs selama pilkada berlangsung adalah Kabupaten Bulukumba, Toraja Utara, Luwu Timur, dan Kota Makassar.

Cuti Danny

Permohonan cuti Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang akan bertarung di kontestasi pemilihan gubernur Sulsel telah disetujui oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh. Rencananya, Danny mulai cuti saat tahapan kampanye digelar, yakni pada 25 September mendatang.
Cuti orang nomor satu Makassar itu akan berakhir 23 November mendatang, atau lima hari sebelum pencoblosan dilaksanakan.

Danny Pomanto saat diwawancara, Jumat (13/9) menjelaskan sebelum cuti, ada dua tahapan yang akan dilaluinya. Sesuai agenda, tanggal 22 September KPU akan mengumumkan penetapan pasangan calon. Selanjutnya pada 23 September 2024, akan dilaksanakan pencabutan nomor urut. Tahapan kampanye efektif mulai berlangsung 25 September.
“Jadi di situ (25 September) saya akan mulai cuti,” ungkap Danny saat ditemui di kediaman pribadinya Jalan Amirullah.

Ia berharap kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), selama dirinya cuti, semua program yang telah direncanakan, khususnya program prioritas, tetap berjalan dengan lancar.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Akhmad Namsum membenarkan jika izin cuti Wali Kota Makassar sudah disetujui dan ditandatangani oleh Pj Gubernur.

“Jadi izin cutinya sudah turun sejak Rabu (11/9) lalu. Saya kira ini adalah proses pengurusan cuti tercepat,” ungkap Akhmad Namsum saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Sesuai ketentuan yang berlaku, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 74 Tahun 2016, selanjutnya diubah Permendagri Nomor 1 Tahun 2018, Danny akan cuti di luar tanggungan negara. Artinya, segala fasilitas yang melekat di dirinya dalam kapasitas sebagai wali kota harus ditanggalkan.

Budiman Tunggu Surat

Bupati Luwu Timur Budiman mengungkapkan, dirinya masih menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Ia telah mengajukan cuti selama masa kampanye nanti.

“Tunggu surat, belum tahu (kapan). Kalau jadwalnya dua bulan, dua bulan. Tergantung perintah cuti,” ujarnya singkat di Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (13/9).

Budiman menegaskan bahwa dirinya akan meninggalkan semua fasilitas bupati selama cuti kampanye nantinya. Termasuk mobil dinas dan rumah jabatan bupati.

“Belum tahu cuti bulanan atau mingguan. Saya tunggu perintah saja. Kita ini pejabat yang sudah bermohon cuti, mulai cutinya bagaimana, tergantung perintah,” tandasnya.

Budiman sendiri akan cuti bersama sang wakil Akbar Leluasa. Sebab, dirinya memutuskan kembali berpaket maju dalam pilkada serentak ini.

“Ya, karena dia layak dilanjutkan, orang baik, berkinerja baik,” terangnya. (jun-rhm)

source

Exit mobile version