Manajemen Kepemimpinan: Kunci Sukses Pemimpin Terpilih di Pilkada Serentak 2024

MEMILIKI manajemen kepemimpinan yang baik menjadi harapan masyarakat terhadap pemimpin terpilih dalam kontestasi pilkada serentak 27 November 2024. Manajemen kepemimpinan merupakan sebuah keahlian dalam skala berorganisasi yang terdiri dari ilmu manajemen dan leadership skill.

Secara umum, bisa diartikan sebagai keterampilan untuk mengatur suatu stakeholder seperti pemerintah, yang dibarengi dengan kemampuan untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi, dengan cara yang efisien dan efektif. Manajemen kepemimpinan ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap kontestan pada ajang pilkada.
Hal ini mengacu pada kemampuan untuk mengelola dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan yang selaras dan serah pada visi misi yang dicanangkan. Manajemen kepemimpinan merupakan perpaduan yang menggabungkan ilmu manajemen dan keterampilan kepemimpinan.

Secara teori manajemen kepemimpinan tidak hanya berfokus pada hal-hal fundamental seperti pengorganisasian, perencanaan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan secara efisien. Namun, hal ini juga menitikberatkan pada memotivasi, memengaruhi, dan memberdayakan untuk mencapai potensi maksimal.

Sosok kepala daerah yang memiliki manajemen kepemimpinan yang baik akan mampu memberikan pengaruh sosial, yang memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal Ini berasal dari pengaruh sosial dan membutuhkan sumber daya manusia untuk mencapai hasil yang diinginkan sehingga dibutuhkan sikap leadership yang memadai dalam implementasinya.
Seorang pemimpin baik adalah yang selalu mengambil inisiatif dan menginvestasikan upaya besar untuk mencapai visi misi bersama. Faktor tersebut akan menjadi alasan mengapa jajaran dan masyakatnya mulai mengikuti arahan yang diberikan.

Manajemen adalah hal yang tidak terpisahkan dalam kepemimpinan. Sebab manajemen meliputi kemampuan dalam melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan sebelumnya secara teratur dengan bantuan stakeholder lainnya.

Seorang pemimpin bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan empat fungsi penting manajemen, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Manajer hanya dapat menjadi pemimpin jika mereka melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan dengan baik. Termasuk mengomunikasikan hal baik dan buruk, memberikan inspirasi dan bimbingan, serta mendorong masyarakat untuk mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
Selain itu, fungsi kepemimpinan juga mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Seorang pemimpin harus mampu merumuskan strategi, mengelola sumber daya, memberikan arahan yang jelas, dan mengukur hasil kinerja. (yus)

source