Malam Gelap di SPBU Kajuara: Ritual Pengisian BBM Ilegal Terendus, Keterlibatan Banyak Pihak Terkuak

KAJUARA, UJUNGJARI.COM– Kasus dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, semakin menguak keterlibatan berbagai pihak di wilayah tersebut.

SPBU yang diketahui milik oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai dari Partai PPP, Zulkifli, kini menjadi sorotan utama sebagai pusat operasi jaringan mafia solar yang potensi merugikan negara dan masyarakat.

Informasi eksklusif yang terus mengalir mengungkap dugaan keterlibatan oknum wakil rakyat tersebut dalam memuluskan praktik haram ini. Lokasi strategis SPBU miliknya yang bersebelahan dengan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Kajuara, yang seharusnya menjadi benteng pengawasan, justru ironisnya diduga kuat dimanfaatkan oleh sejumlah oknum yang disebut-sebut sebagai pemain kunci mafia solar di wilayah Kajuara, dengan inisial FR, AM, AA, SL dan SI. Jaringan ini diduga memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksinya.

Skandal ini kian memprihatinkan dengan terungkapnya dugaan kerjasama antara seorang oknum Sekretaris Desa (Sekdes) dari salah satu desa di Kabupaten Bone dengan pria inisial AM. Keterlibatan aparat desa ini tidak hanya memperpanjang daftar praktik koruptif di berbagai lini, tetapi juga mengkhianati amanah besar yang diemban untuk melayani masyarakat.

Sumber terpercaya terus memberikan informasi yang membuktikan bahwa SPBU Kajuara telah lama menjadi “lumbung” haram bagi para mafia solar. Mereka diduga kuat secara sistematis mengalirkan solar bersubsidi, yang seharusnya menjadi hak masyarakat kecil, terutama nelayan dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk kepentingan industri besar, termasuk perkapalan.

Lebih jauh, praktik ilegal ini disinyalir telah merambah lintas provinsi, dengan bbm ilegal ini diduga kuat dijual kembali di Pomala, Sulawesi Tenggara, memberikan keuntungan fantastis bagi para pelaku.

Pengakuan mengejutkan dari seorang mafia BBM berinisial AW, yang sempat berurusan dengan Polres Bone pada tahun 2022 silam, semakin memperkuat indikasi adanya praktik terstruktur yang melibatkan berbagai elemen di Kajuara. Saat itu, AW secara blak-blakan menyebutkan bahwa sumber utama solar ilegal yang mereka peroleh berasal dari SPBU di Kecamatan Kajuara.

“Tidak usah diributkan dinda karena itu mata pencarian kami juga dan ini kasus sudah lama dan memang jauh sebelumnya sempat BBM kami diamankan tapi sudah aman,” ungkap AW kala itu, sebuah pernyataan yang kini menjadi bukti kuat dugaan adanya pembiaran atau bahkan keterlibatan pihak-pihak tertentu di Kajuara dalam melanggengkan praktik ini.

Berdasarkan penelusuran lapangan yang lebih mendalam, aktivitas mencurigakan di SPBU Kajuara tidak hanya terjadi pada satu atau dua jam tertentu. Diduga kuat, praktik pengisian BBM ilegal oleh sejumlah mobil pickup dan truk terjadi secara rutin pada malam hari, dengan dua waktu krusial teridentifikasi, yakni sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WITA dan tengah malam sekitar pukul 00.00 WITA. Pola ini mengindikasikan adanya koordinasi yang rapi di antara para pelaku.

Isu keterlibatan oknum aparat penegak hukum di wilayah Bone juga semakin menguat. Seorang oknum polisi dari Bone berinisial SI diduga kuat memiliki peran aktif dalam praktik ini, menjalin kerjasama dengan seorang pria berinisial A.A untuk memuluskan pasokan solar ilegal. Dugaan keterlibatan aparat ini tentu mencoreng citra institusi kepolisian dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, upaya untuk mengaburkan jejak praktik ilegal ini juga terendus. Terungkap indikasi adanya upaya menyembunyikan BBM hasil pembelian ilegal di sejumlah kapal dan berbagai lokasi tersembunyi di wilayah Bone sebelum akhirnya didistribusikan dan dijual kembali. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan matang untuk menghindari deteksi oleh pihak berwenang.

Menyikapi maraknya skandal di SPBU Kajuara, Polres Bone menunjukkan respons cepat. Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu. Alvin Aji Kurniawan, dengan tegas menyatakan komitmen pihaknya untuk menindaklanjuti kasus yang meresahkan masyarakat tersebut secara menyeluruh.

“Pasti kami akan tindak lanjuti,” ujar Iptu. Alvin singkat di tengah kesibukannya, mengisyaratkan bahwa penyelidikan akan melibatkan semua pihak yang diduga terlibat. Senin, 05/05/2025. (TIM)

Artikel Malam Gelap di SPBU Kajuara: Ritual Pengisian BBM Ilegal Terendus, Keterlibatan Banyak Pihak Terkuak pertama kali tampil pada Ujung Jari.

Leave a Reply