MAKASSAR, BKM — Makassar International Eight Festival & Forum atau Makassar F8 bertabur bintang. Event ini menampilkan banyak selebriti dan penyanyi terkenal untuk menghibur para pengunjung.
Selama tiga hari pagelaran akbar ini, sejumlah entertainer tanah air menggebrak panggung F8. Pada saat pembukaan misalnya, penyanyi viral Mahalini yang baru saja menjalani operasi hidung tampil memukau di zona empat. Ia tampil membawakan sejumlah lagu hitsnya.
Tak sedikit dari penonton yang turut bersorak dan bernyanyi saat penyanyi berdarah Bali itu melantunkan lagu-lagunya. Sayangnya, di tempat penonton, ada beberapa orang yang pingsan dan harus digotong dengan tandu oleh petugas.
Selain itu, sejumlah nama tenar seperti Ariyo Wahab juga berhasil membawa pengunjung bernostalgia dengan lagu-lagu lawas. Tak lupa, penyanyi lokal Ridwan Sau yang saat ini sangat terkenal di kalangan milenial maupun gen Z, mampu menghipnotis pengunjung yang membeludak.
Ridwan Sau yang merupakan putra daerah Sulawesi Selatan, membawa nuansa khas Makassar dengan perpaduan musik tradisional dan dangdut modern yang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Penampilan Ridwan Sau tidak hanya menunjukkan kemampuan vokalnya yang luar biasa, tetapi juga memperlihatkan dedikasinya dalam melestarikan budaya lokal, khususnya bahasa daerah melalui panggung seni.
Dengan gaya yang enerjik dan penuh semangat, Ridwan Sau mengajak penonton untuk ikut bergoyang dan menikmati setiap alunan lagu yang dibawakannya. Ia membawakan beberapa lagu hitsnya yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, serta beberapa lagu lain yang tak kalah menarik. Diantaranya; Apamo Anne, La’rokong Tojengma Kapang, dan Jojama Nakke.
Penampilan Ridwan Sau menjadi salah satu highlight dari hari kedua Festival F8 Makassar. Respons dari penonton yang hadir sangat positif, terlihat dari banyaknya yang ikut bernyanyi dan menari mengikuti irama musik .
Di setiap penyelenggaraannya, Makassar F8 tidak sekadar menjadi ajang hiburan, tetapi juga selalu menjadi momentum untuk merayakan dan mendukung bakat-bakat lokal.
“Saya sangat menikmati penampilannya Tetta’ (Ridwan Sau). Penampilannya di sini bisa jadi pengingat juga untuk kita generasi muda yang mungkin terbiasa dengan musik modern, kalau kita sebenarnya banyak penyanyi yang menggunakan bahasa daerah di lagu-lagunya. Salah satunya Tetta Ridwan Sau ini,” ungkap Rina (22), salah seorang penonton.
Melalui Makassar F8, diharapkan semakin banyak seniman daerah yang mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk menunjukkan karya mereka. Penampilan Ridwan Sau menjadi bukti bahwa bakat lokal memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat.
“Yang mempertemukan kita di sini adalah cinta dan kasih sayang. Terima kasih kepada penyelenggara, Pemerintah Kota Makassar. Terima kasih telah memberikan kesempatan dan selalu memberdayakan musisi lokal di ajang bergengsi seperti ini,” ungkap Ridwan Sau di sela-sela penampilannya.
Artis lain yang bakal hadir di panggung F8, yakni Netral, Aditya Sofyan, HIVI, Nidji, Dj Parade dan masih banyak lagi.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya selalu mensupport F8 untuk menghadirkan hal yang unik dan menarik tiap tahunnya. Dengan begitu, wali kota yang juga pencetus F8 ini, berharap F8 makin baik, makin memorable lagi.
“Terutama jadi standar kita yang terus mengglobal dengan nilai Makassarnya, karena itulah yang kita ‘jual’,” ucapnya.
Pihaknya berusaha terus menciptakan nuansa F8 yang berbeda dan terbaik. ” Insyaallah F8 jadi kebanggaan kita dan trust terhadap sampai saat ini F8 kuat sekali,” tambahnya.
Tahun depan, Danny berencana membuat dermaga beton untuk Pinisi. Termasuk penyeberangan Kayu Bangkoa agar menyempurnakan apa yang menjadi passion dan cita-cita Makassar sebagai Kota Festival Tepian Air dan event bergengsi lainnya.
F8 kali ini tidak terlalu menargetkan pengunjung, meski mematok 500 ribu pengunjung, naik 100 ribu dari 421 ribu visitor tahun lalu. (rhm)
