Selain itu, jumlah pemilih yang tinggi, tingkat partisipasi perempuan pada dua kali pemilu terakhir mengalami peningkatan. Kendati demikian, pemilih perempuan mudah dimobilisasi, sehingga mempengaruhi cara pandang terhadap persoalan politik. Termasuk minimnya jumlah perempuan yang menduduki posisi strategis dalam Pemilu dan Pemilihan.
“Makanya kita harus sosialisasi karena menyadari lebih banyaknya pemilih yang berasal dari kelompok perempuan, dimana jumlah pemilih perempuan pada tiap kecamatan yakni Kecamatan Ujung Pandang 9.920, Kecamatan Makassar 30.850, dan Kecamatan Rappocini 56.63,” bebernya.
Ketua PPK Ujung Pandang, Raidatussakinah menambahkan bila Ibu-ibu harus menjadi pelopor aktif supaya bisa mensukseskan pemilu 2024, “Karena dalam kepemiluan ibu-ibu juga dapat ikut terlibat diantaranya menjadi penyelenggara pemilu” jelas Raidatussakinah.
Kegiatan sosialisasi pada kelompok perempuan ini merupakan salah satu sosalisasi dalam rangkaian kegiatan kirab pemilu 2024 yang dimulai sejak tanggal 20 Juli hingga 27 Juli 2023 mendatang. (ita/rif)
The post KPU Tak Henti Menggaet Pemilih Perempuan appeared first on Berita Kota Makassar.
