KPU Pangkep Masih Membutuhkan 1.023 Kertas Suara Pilpres
axel wiryanto
Wednesday, 10 January 2024 19:13 pm
dibaca 96 kali

MAKASSAR, BKM–Ratusan surat suara untuk pemilihan presiden (Pilpres) ditemukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkep dalam keadaan rusak dan tidak layak pakai.
Ketua KPU Pangkep, Ichlas mengatakan bahwa temuan surat suara yang rusak ditemukan saat proses sortir dan pelipatan surat suara.
Jenis kerusakan yang ditemukan, ada dalam kondisi sobek hingga warna surat suara yang kabur, sehingga dianggap cacat dan tidak bisa digunakan nantinya.

“Yang kami temukan yaitu adanya kertas suara yang rusak, berupa warna pudar hasil dari percetakannya, banyak juga yang sobek, ini kita anggap cacat karena tidak dapat digunakan,” ungkap Ichlas, Senin (8/1).
Ichlas menyebut bahwa warna kertas suara yang pudar dikhawatirkan menyulitkan pemilih nantinya ketika ada perbedaan warna yang begitu mendasar.
“Iya dari proses cetaknya sudah seperti itu. Sehingga dalam proses sortir yang kami lakukan itu langsung dipisahkan,” jelasnya.
Total 362 kertas surat suara Pilpres yang rusak, sehingga total KPU Pangkep kekurangan dan masih membutuhkan 1.023 kertas suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Iya yang rusak itu kertas suara pemilihan presiden dan wakil presiden, makanya kami akan ajukan segera, karena secara bertahap kami sortir dan lipat jadi kami selesaikan dulu untuk pemilihan presiden dan wakilnya kemudian lanjut ke kertas suara DPD,” bebernya.
Dalam proses sortir dan pelipatan kertas suara melibatkan sebanyak 323 orang, angka ini kemungkinan bertambah, mengingat proses distribusi segera akan dilakukan.
Menanggapi adanya kertas suara yang tidak layak untuk dipergunakan nantinya saat pencoblosan, khususnya kertas suara Pilpres, Ketua KPU Provinsi Sulsel, Hasbullah, mengatakan semua surat suara untuk Pilpres telah berada digudang kabupaten dan kota dan saat ini dilakukan penyortiran.
“Semua sudah digudang, makanya perlu disortir untuk dikeluarkan yang rusak, namanya mesin ada yang robek ada yang kurang bagus warnanya. Yang masalah kalau tidak dilakukan penyortiran dan langsung disalurkan ketempat pemilihan,” terang Hasbullah, Selasa (9/1).

(jun/rif)

source