Komunitas Guru Penggerak SMA, SMK, SLB Gowa Terbentuk, Suparmin Ketua, Ronisalasa Sekretaris
axel wiryanto
Monday, 05 February 2024 03:34 am
dibaca 109 kali

GOWA, BKM — Sabtu, 3 Februari 2024 menjadi hari yang bersejarah bagi para guru penggerak dari jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Gowa. Tepat pada pukul 09.50 Wita, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II resmi melantik pengurus Komunitas Guru Penggerak SMA, SMK, SLB Kabupaten Gowa Periode 2023-2026 yang diketuai oleh Suparmin, guru SMA 9 Gowa.

Hadir pada kegiatan ini ketua angkatan PGP angkatan 2, 5, 7, dan 8 Kabupaten Gowa, Koordinator Guru Penggerak Gowa, Ketua MKKS SMA Islamuddin, Kepala Seksi SMK, Kabag Umum BBGP Sulsel. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dan komitmen dari para guru penggerak.

”Meskipun belum semua dapat hadir, tetapi semoga ke depan akan semakin banyak yang berpartisipasi,” ujar Abdul Naim selaku panitia pelaksana.

Suparmin dalam sambutannya sebagai ketua terpilih, mengharapkan terbukanya ruang kolaborasi dengan semua unsur.

“Menjadi guru penggerak bukan sekadar amanah, tetapi ada nilai yang harus diperjuangkan bersama untuk mencapai hasil maksimal,” terangnya.

Ketua MKKS SMA Islamuddin, mengapresiasi terbentuknya komunitas ini. ”Hal yang penting untuk dilakukan seorang guru penggerak adalah praktik baik. Kita tidak bisa mengubah langsung kondisi sekolah dengan apa yang telah dipelajari.

Tetapi setidaknya kita berubah dan bergerak dimulai dari kelas masing-masing. Buktikan kalau kita mampu bergerak dan melakukan perubahan. Karena buat apa ada guru penggerak kalau tidak ada perubahan,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Kepala Balai Besar Guru Penggerak yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum BBGP Drs.

Harisman, menyampaikan penguatan. “Guru penggerak harus menjadi pionir di sekolah masing-masing. Jika masyarakat, pengambil kebijakan, dan semua pihak terkait saling berkolaborasi, Insyaallah akan terwujud merdeka belajar. Guru-guru harus terus bergerak dan berubah, terutama dalam bidang IT,” katanya.

Harisman juga menegaskan kesiapan BBGP untuk memberikan dukungan penuh kepada Komunitas Guru Penggerak SMA, SMK, SLB Kabupaten Gowa.

“Guru penggerak harus siap dalam setiap tantangan. Bukan hanya bergerak untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk lingkungan dan masyarakat. Tentu hal ini dimulai dari sekolah,” ungkap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Firdaus, sebagai penguatan dari pembicara sebelumnya.

Setelah prosesi pelantikan, acara dilanjutkan dengan lokakarya yang membahas empat hal utama dan penting untuk saat ini sehubungan dengan penerapan kurikulum merdeka.

Masing-masing assesmen pembelajaran, penyusunan modul P5, pembelajaran berdiferensiasi, dan maksimalisasi PMM. Lokakarya berbentuk diskusi pleno dengan kelompok presentasi sesuai dengan tema yang telah dipilihkan.

Setelah lokakarya, kegiatan dilanjutkan dengan rapat kerja yang dipandu oleh Ronisalasa, sekertaris terpilih, dan menghasilkan empat poin program yang kesemuanya bertujuan untuk membantu menjaga bahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Gowa.

Di akhir acara, sebelum penutupan, peserta mendapatkan penguatan dari Kepala Seksi SMA Andi Tasri, dan Kepala Seksi SMK M. Zadat, yang sebelumnya hadir dan ikut terlibat dalam diskusi saat lokakarya.

Indah Herawaty sebagai salah satu pengurus mengungkapkan rasa syukur atas terbentuknya komunitas ini karena akan sangat membantu dalam banyak hal sehubungan dengan status sebagai guru penggerak.

(rls)

source