MAKASSAR, BKM — Setelah mengalami penundaan beberapa kali, akhirnya Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto melantik dan mengambil sumpah jajaran direksi dan dewan pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) periode 2022-2026. Danny telah memilih nama-nama yang dinilai punya kapasitas dan kapabel dalam menjalankan roda perusahaan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Jajaran direksi dan dewas yang dilantik minus Badan Perkreditan Rakyat (BPR). Karena harus mendapat lampu hijau terlebih dahulu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum melantik dan mengukuhkan nama-nama yang akan menaungi perusahaan pelat merah tersebut.
Berbeda dengan direksi dan dewan pengawas sebelumnya, komposisi yang dilantik kali ini cukup gemuk. Sebab ada tambahan struktur dari sejumlah BUMD milik Pemkot Makassar. Baik di posisi direksi maupun dewan pengawas.
Di PDAM misalnya, jika sebelumnya hanya empat direksi dan empat dewasa, di periode 2022-2026, direksi dan dewas bertambah satu. Untuk jajaran direksi, masing-masing Direktur Utama Beni Iskandar, Direktur Keuangan Satriani Ulfiah Mungkasa, Direktur Umum dan Pelayanan Indira Mulyasari Paramastuti, Direktur Teknik Asdar Ali, dan Direktur Air Limbah Ayman Adnan.
Sementara padaposisi dewas, Ketua Muh Ansar Mangopo serta Prof Aminuddin Ilmar, Arifuddin Hamarung, Soewarno Sudirman, dan Andi Fadly Ferdiansyah.
PD Parkir juga ditambah satu untuk porsi direksi dan dewan pengawas. Yang sebelumnya tiga direksi dan tiga dewas, menjadi lima direksi dan lima dewas.
The post Komposisi Gemuk Direksi-Dewas BUMD Makassar appeared first on Berita Kota Makassar.