PANGKEP, BKM–Mewarnai dinamika penyelenggaraan demokrasi di tanah air, terindikasi dilanda turbelensi yang serius sehingga para nahkoda dibutuhkan kejelihan dalam bertindak agar ia selamat dari ancaman itu.
Salah satu bagian terpenting dalam penyelenggara demokrasi adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat ini santer menjadi viral dengan maraknya deretan kasus yang melanda.
Salah satu kasus yakni adu argumentasi berkaitan dengan Berita Acara (BA) verifikasi faktual (Verfak) Partai Politik (Parpol) yang melibatkan dua Komisioner KPU Kabupaten Pangkep yakni Rohani dan Aminah, yang saling bersitegang hingga terjadinya pelemparan.
Menanggapi masalah itu, Ketua Bidang Politik dan Kepemiluan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan Sakinah Fitrianti B angkat bicara.
Fitrianti lalu menyayangkan terjadinya insiden itu yang sontak menjadi perhatian publik. Sebab ia tahu bahwa KPU memang selalu menarik untuk dibincang sebab, memiliki posisi sangat strategis dalam berlangsungnya proses demokrasi di tanah air.
Belum lagi sekarang ini, KPU sedang mengejar proses untuk menyelesaikan target dalam setiap tahapan untuk menyambut suksesi Pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Terlepas dari itu, isunya juga sangat menarik tentunya karena Verifikasi Faktual (verfak) Partai Politik (Parpol) sebelumnya disinyalir terdapat dugaan adanya kejanggalan dalam prosesnya.
“Kami tahu betul dua komisioner KPU Pangkep yang diduga bersitegang adalah orang yang baik-baik, mereka adalah jebolan organisatoris yang mapan dengan proses,” jelas Fitrianti, Jumat (6/1).
Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa dinamika rapat memang kadang alot terjadi terlebih lagi pada jajaran komisioner yang memiliki kewenangan yang sama.
The post KNPI Sulsel Prihatin Insiden Komisioner KPU Pangkep appeared first on Berita Kota Makassar.